****
"Please. Stop atau turunin gue disini!".
Ancam zizi yang mulai kesal lalu karna takut Rey terpaksa kembali diam dan meneruskan perjalanan. Zizi hanya memegang sedikit jaket jeans Rey dari belakang agar tak jatuh.Beberapa menit kemudian motor Rey berhenti. Zizi mengangkat wajahnya. "Kok kesini. Ini rumah siapa?" Tanya zizi dengan sedikit keheranan. Dan Rey mengulurkan tangan ingin membantu zizi turun dari motor. Zizi langsing menerima uluran tangan Rey dan turun dari motor Rey.
"Ini rumah gue."
"Kok gak anterin gue pulang dulu."
"Bentar aja kok. Tanggung rumah gue deket. Gak lama kok. Ayu masuk." Ajak Rey
Zizi melangkah pelan. Ragu-ragu. Rey membuka pintu. Dan meneriaki nama Merryam. Dan wanita cantik berusia sepantaran Deby (ibunda zizi) melangkahkan kakinya menuruni tiap anak tangga sambil melempar senyum kepada sosok gadis manis yang berada disebelah putra kesayangannya itu.
"Hey sayang." Sapa meryam pada Rey sambil melirik gadis disebelah putranya.
"Sore tante."
"Sore cantik. Ini siapa kok cantik banget."
"Makasih tan, tante juga cantik banget. Zhy kira artis tadi." Zizi Senyum kecil memperlihatkan lesung pipit kecil dibawah bibirnya.
Meryam tertawa lepas. "Kamu hebat sekali dalam memuji. Thanks bdw."
"Im serius aunty."
"Yah.. im believe with you swetheart"
"Kok gue jadi obat nyamuk disini." Potong Rey ditengah percakapan seru Merryam dan zizi.
"Hahaha. " Merryam dan zizi kompak tertawa bersama melihat ekspresi Rey saat itu. Sementara yang ditertawai hanya diam bak bocah 5 tahun yang sedang kebingungan.
"Heihei. Spada.... anybody there ?" Suara cempreng terdengar dari arah luar dan semakin dekat. Lalu muncul gadis kecil berseragam SD dengan sebotol minuman dingin ditangan kanannya.
"Hi." Zizi menyapa lebih duluh sembari memberikan senyum termanisnya.
"Hi too.." gadis kecil itu memainkan bola matanya kekiri dan kanan. Membuat zizi tertawa lepas.
"Ini siapa cantiknya.!" Zizi lagi lagi memuji
"Adik Rey. Natalie namanya." Merryam memberi penjelasan sambil merengkuh bahu Rey.
"Hi im Natalie .and im wonder women. Smart and im good looking too..."
"Im agree!" Jawab zizi sembari membungkuk mencubit gemas pipi natalie
Rey merasa keputusannya sangat tepat memasukan unsur lain untuk mendekati zizi. Yah Mama dan Natalie sangat membantu. Batinnya merasa menang.
"Mau sholat dan dinner bareng?" Tanya meryam pada zizi.
"Mmm... tapi zizi---"
Kalimat zizi terputus. Oleh pernyataan Rey.
"Dia mau mam. Udah dapet izin juga dari mama papanya kok" jawab Rey dengan yakin dan penuh percaya diri.
"Serius?" Zizi memicingkan matanya kemudian melototi Rey.
"Nih, kalo gak percaya." Diperlihatkan isi chat Rey dengan Ibu Debby. Zizi hanya melongo kaget. " Kok bisa Rey dapet nomor mama." Zizi terlihat berpikir.
"Mama papah lu gak mungkin lepas anaknya gitu aja tanpa ada jaminan." Bisik Rey ditelinga Zizi. Yang kemudian di tepis oleh zizi karena bibir Rey yang terlalu dekat dengan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Know! (END) ✔
Teen FictionHigh rank #1 on HomeSweetHome (30 juli 2019) 🎖 #1 on CintaYangTakTerbalas (23 April 2020) 🎖 "Zhy. You Ok ?" Tangan kecil itu merengkuh pundak zizi. Zizi mendongak keatas. Dilihatnya helen dalam binar lampu---Helen mengangkat tubuh Zizi berdiri s...