Daphney terbangun dari tidurnya, ia segera bangkit dari posisi tidur-nya dan segera melangkahkan kedua kaki-nya menuju depan cermin.
Ia pun tersenyum melihat pantulan dirinya sendiri dihadapan cermin. Gadis itu pun mengikat rambut panjang-nya menjadi satu setelah itu, ia bergegas keluar dari kamar-nya untuk sarapan.
"Morning, Mommy!" Daphney pun mengalungkan kedua lengannya di bahu Mommy-nya itu.
"Oh, morning Daph .." Mommy pun mengecup kening Daphney singkat. Hal itu membuatnya teringat pada Zayn.
Kenapa ia mengatakan hanya orang bodoh yang tidak tahu apa arti cinta
Berarti, aku adalah orang bodoh?
Ia juga mengatakan kalau aku pasti akan mengetahui apa itu 'cinta'
Tetapi, kapan aku akan mengetahui-nya?
Kenapa aku harus terjebak dalam perasaan aneh itu?
"Apa yang sedang kau pikirkan Daphney?" tanya Mommy menyadarkan-ku dari lamunanku.
Apa sebaiknya aku bercerita pada Mommy? bukankah ia selalu bisa menyelesaikan permasalahan-ku?
"Mommy, aku ingin mengatakan sesuatu padamu .." ucap-ku sambil duduk diatas sofa. "Apa itu?" aku pun menceritakan semuanya tentang Zayn. Ia memberikan-ku kalung berbentuk pesawat kertas yang tak kuketahui apa alasannya. Tetapi, pesawat kertas itu terlihat sangat menarik bagiku.
"Astaga! itu berarti dia mencintai-mu Daphney ..." Mommy pun mencubit pipi-ku gemas. "Cinta? lagi-lagi aku harus dipertemukan oleh kata-kata yang tidak kuketahui sama sekali maknanya itu!" aku pun memutar bola mata-ku. "Kau akan mengetahui-nya suatu hari nanti. Dan, semua pasti ada waktunya!" Mommy pun menatapku penuh arti.
Okay, mungkin aku harus bersabar untuk mengetahui apa arti dari 'cinta'
Apa aku terlalu kuno sehingga tidak mengetahui makna dari kata tersebut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Paperplane ⇒ z.m
FanfictionI'd rather be called a boy and play with Paper airplanes, than be called a man and play with girl's heart. -Paperplane Amazing cover by Lou_Caster