"Daphney .. bagaimana keadaan-mu?" tanya Zain sambil mengusap rambut sahabat-nya itu. Kini, Zain sedang berada dikamar Daphney sekedar mengunjungi Daphney yang sedang sakit.
"A-aku baik-baik saja Zain .. hanya mengalami demam biasa" ucap Daphney. Daphney merasakan ada dentuman aneh di jantung-nya yang membuat jantung gadis itu bekerja dua kali lipat lebih cepat dari sebelum-nya belum lagi ditambah ada perasaan menggelitik diperut-nya. Perasaan macam apa ini? batin Daphney terus bertanya.
"Zain, apa kau juga merasakan sesuatu?" tanya Daphney.
"Sesuatu? seperti apa?" tanya Zain penasaran.
"Umm, seperti kau merasa jantung-mu berdetak dengan cepat dan seperti ada kupu-kupu berterbangan didalam perut-mu itu? tidakkah kau merasakan hal semacam itu?" tanya Daphney yang masih penasaran dengan perasaan yang baru saja terjadi pada dirinya.
Aku juga pernah merasakan hal semacam itu .. tetapi, aku tidak tahu apa artinya.
Batin Zain. Ternyata, bukan hanya ia yang merasakan hal semacam itu.
"Ya, aku pernah merasakan-nya dan, yang lebih anehnya lagi aku selalu merasakan hal semacam itu jika sedang berada didekat-mu!" seru Zain.
"Ha-ah? k-kau juga merasakannya Zain?" tanya Daphney tak percaya.
Zain mengubris-nya dengan anggukan.
"Perasaan macam apa itu, ya?" tanya Zain lagi sambil menggaruk kepala-nya.
"Iya .. bahkan aku juga masih bingung!" seru Daphney lagi.
Akhirnya, kedua-nya sama-sama terdiam dan merenungkan apa yang baru saja terjadi.
"Apa sebaiknya aku bertanya pada Mommy?" tanya Daphney memecah keheningan.
Zain pun mengangguk pertanda menyetujui. Setelah Zain pulang, Daphney pun menanyakan hal itu pada Mommy-nya yang tengah menganti termometer putri-nya yang kini sudah beranjak dewasa itu.
"Mommy, boleh aku bertanya sesuatu pada-mu?" tanya Daphney.
"Tentu saja, apa itu?" tanya Mommy sambil melihat temperatur termometer Daphney.
"Setiap kali aku berada didekat Zain, aku pasti merasakan jantung-ku berdetak begitu kencang. Belum lagi, aku merasakan ada kupu-kupu yang menggelitik diperut-ku dan, tak lupa aku sering kali merasakan pipi-ku memanas tiap kali Zain memuji-ku. Jadi, apa yang terjadi pada-ku Mommy? Zain mengatakan bahwa ia juga merasakan hal yang serupa tiap kali bersama-ku .."
Namun, yang Daphney dapat dari Mommy-nya adalah sebuah tawa. Kenapa Mommy malah tertawa? batin Daphney bingung.
"Apa kau tahu perasaan apa itu sayang?" tanya Mommy sambil duduk tepat disebelah Daphney.
Daphney pun menggeleng dengan cepat.
"Perasaan itu dinamakan 'cinta'"
Cinta? aku baru mendengar kata-kata semacam itu. Perasaan macam apa itu?
"Mommy, apa itu 'cinta'?" tanya Daphney penasaran.
"Astaga .. bahkan, Mommy tidak pernah tahu kalau kau sepolos ini sweetheart!" Mommy pun menjawil hidung putri-nya.
"Ayolah, Mommy .. perasaan macam apa itu? aku tak mengerti!" rengek Daphney yang dihantui rasa penasaran.
"Cinta itu adalah perasaan dimana kalian saling menyayangi satu sama lain! perasaan dimana kalian selalu merasakan malu dan kalian akan merasakan jantung kalian berdegup dengan kencang saat perasaan itu muncul kembali! jadi, itu artinya kau dan Zain saling mencintai!" seru Mommy.
"Maksud Mommy? aku bahkan tak mengerti!" ya, Daphney benar-benar tak mengerti apa yang baru saja dikatakan oleh Mommy-nya. Gadis itu kelewat polos tetapi, ia tetap merasakan rasa penasaran yang begitu luar biasa akan perasaan yang disebut 'cinta' itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paperplane ⇒ z.m
FanfictionI'd rather be called a boy and play with Paper airplanes, than be called a man and play with girl's heart. -Paperplane Amazing cover by Lou_Caster