Scroll ke atas yaaa, karena chapter 21 sudah saya update!
***
Karena jadwal pulang kuliah mereka berbeda-beda, jadilah pukuk 5 sore mereka baru bisa berkumpul. Di sebuah meja panjang café milik Johnny sudah ada Mark, Renjun, Yuta, Jeno, Taeyong, Haechan, Jaehyun dan Chenle. Jisung? Ia masih sibuk bermain dengan Johnny.
Taeyong melipat kedua tangannya di dada dan menatap kedua tersangka itu dengan tatapan datar, "Jadi... apa yang mau kalian berdua jelasin?" Tanya Taeyong datar.
Mark menghela nafas pelan, "Woy! Kenapa deh suasananya jadi tegang gini?! Gue sama Renjun cuma kepergok pegangan tangan di café sama Jeno, Haechan. Ini kenapa jadi kaya acara sidang, seakan-akan gue abis berbuat mesum sama Renjun hah?!" Ujar Mark tak habis pikir dengan kelakuan teman-temannya.
"Yaelah! Biarin kek, biar keren gitu," celetuk Jaehyun lalu menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Nggak berguna juga, Jae," balas Mark jengah.
Yuta melerai Mark dan Jaehyun, "Yaudah jadi apa yang mau lo jelasin?" Tanya Yuta.
"Sudut pandang gue sama Renjun beda. Renjun duluan aja yang jelasin," titah Mark.
Renjun yang duduk disebelahnya langsung menoleh ke arah Mark, "Kok aku sih, kak?!" Seru Renjun.
Mark balas menatap Renjun dengan alis yang terangkat sebelah, "Kamu nggak mau jelasin? Yaudah aku aja yang jelasin ke mereka sampai ke detail-detailnya," balas Mark lalu melengos.
"Ya jelasin gih. Emang kamu inget apa detail kejadiannya?" Tantang Renjun dengan nada judes.
Mark berdecak pelan, "Kamu jangan ngeremehin ingatan seorang Mark Lee ya. Lagian kejadian kaya gitu gimana aku bisa lupa sih? Momen bersejarah banget itu. Dan jangan judes-judes, keliatan makin galak tau," ledek Mark sambil tersenyum bodoh.
Renjun berdesis lalu mencubit punggung tangan Mark sampai pemuda itu meringis. Mereka berdua tidak sadar kalau sejak tadi menjadi bahan tontonan teman-temannya.
"Aku-kamu?" Gumam Chenle yang masih belum sadar dengan keadaan.
"Detail kejadian?" Gumam Jeno yang sama juga belum sadar dengan keadaan.
"Kejadian kaya gitu?" Gumam Yuta sambil mikir.
"Momen bersejarah?" Gumam Jaehyun sok berpikir padahal sebetulnya ia sama sekali tidak berpikir.
Hening...
"HAYO KALIAN ABIS NGAPAIN?!!"
Mereka semua berseru dengan ekspresi ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Ekspresi paling menyebalkan yang pernah Renjun lihat. Rasanya ingin sekali ia meninju wajah teman-temannya itu satu per satu. Renjun dan Mark menoleh cepat ke arah teman-temannya yang masih belum merubah ekspresinya.
"Anjir! Kalian mikir apaan?!" Syok Mark.
Jaehyun dan Yuta hanya menaik turunkan alisnya dengan ekspresi ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Mark menepuk keningnya, "Ya gila aja gue melakukan yang tidak-tidak. Nggaklah! Gue harus ngejaga kehormatan pacar gue sampai sah nanti," jelas Mark kesal.
"WOY ANJIR! BENERAN JADIAN LO?!!" Syok Chenle yang berada di ujung sebelah kanan.
Mark mengangguk, "Iya. Belom seminggu," balasnya santai.
"Wah! Enak banget lo ya, kabar bahagia nggak ngasih tau gue. Bagus ya lo," sindir Chenle pada Renjun.
Renjun menggeleng, "Bukan nggak mau ngasih tau. Cuma pengen biar kalian tau dengan sendirinya aja. Biar kalian peka sendiri gitu," balas Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
S I N G L E 📌 MarkRen ✔️
Fanfiction[REMAKE DARI WORK SAYA YANG BERJUDUL SAMA. HANYA BERBEDA TOKOH] Young Daddy adalah julukan baru untuk seorang Mark Lee. Kenapa? Ya siapa suruh bawa anak ke kampus, pasti disangka daddy. Loh tapi kok mommynya nggak pernah keliatan? Situ... single ben...