The Butterfly, The Flower, and The Spider | Special story

1.1K 58 13
                                    

Special story edisi memperingati lahirnya cerita ini~
Cerita singkat manis lumayan untuk mengisi asupan kalian :v
Eh mungkin pahit deng :v
Disini Mafu nya cewek yhaa :v

Warn! Including Sorafem!MafuTsuki, romance, typo kalau ada, genderbend, dll

Ok, enjoy~

.

.

Perasaan cinta itu tidak jadi kenyataan
Bahkan jika diayun-ayunkan dan saling menyakiti
Dewi cinta yang penuh belas kasihan
Jangan bunuh cinta dalam permainan ini

.

.

"Amatsuki-kun, kenapa.. Kenapa..?" Si albino tak henti-hentinya menitikkan air matanya.
"Maaf, Mafu-chan.. Tidak ada pilihan lain. Aku harus mematuhi perintah tuanku." Ujar pemuda bersurai brunette.
"Amatsuki-kun..." Lalu pemuda bersurai brunette tersebut menghampiri si albino dan menariknya kedalam sebuah pelukan.
"Aishiteru yo, Mafu-chan..."

.

.

Suara nyanyian masa kecil yang bergema secara kebetulan
Temui jiwa yang jauh lagi
Orang yang tidak dikenal menarik perhatianku
Aku menaruh seutas kupu-kupu yang menari dengan lembut

.

.

Malam itu, di kediaman Aikawa sedang mengadakan pesta dansa dengan tamu kalangan tertentu yang di undang.
Sedangkan putri semata wayangnya hanya merenung di dalam kamar.
Entah apa yang membuatnya tidak ingin kemanapun.

"Mafu-sama, ayah dan ibu anda akan marah besar jika anda tidak menghadiri pesta tersebut." Sudah berkali-kali pelayan tersebut membuat supaya putri tersebut mau menghadiri acara tersebut.
"Sudah ku bilang aku tidak Mau." Dan sudah berkali-kali juga putri tersebut menolak menghadiri acara tersebut.
"Jika anda tidak ingin menghadiri acara tersebut, maka ayah anda akan membuang seluruh persediaan ramen di istana." Ujar pelayan tersebut membuat sang putri membelalakkan matanya.
"Apa?! Oke, oke, aku ke sana. Asal stok ramenku tidak dibuang." Akhirnya sang putri mengalah untuk menghadiri acara tersebut.

"Wah, Mafu-sama, anda sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, Mafu-sama, anda sangat cantik. Saya yakin tidak akan ada pria yang tidak tertarik pada kecantikan anda." Puji si pelayan.
"Itu tidak mungkin. Aku tidak secantik itu." Ujar sang putri yang tidak menerima pujian tersebut. Dia tidak menyadari kecantikannya tersebut.
"Sudahlah, aku mau keluar dulu..."
"Perlu saya temani?"
"Tidak usah, aku ingin sendiri."
"Baik, saya mengerti."

SoraMafu One-Shoots ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang