.
.
Mafumafu, murid pindahan.
Dia cukup pintar dalam semua mata pelajaran. Dia dipindahkan pada sekolah bernama Utaite Gakuen yang merupakan sekolah elit. Siswa-siswa disana keseluruhan adalah orang kaya.
Keluarga Mafu bukan keluarga kaya, tapi setidaknya mampu untuk membayar biaya sekolah Mafu disana.
Karena masih hari libur, Mafu berniat menghabiskan waktu liburnya untuk keluar rumah sambil mengingat-ingat jalan.
"Ittekkimaaasu~"
.
Pertama, dia pergi ke butik. Menelusuri sambil melihat-lihat. Siapa tahu ada barang yang lucu yang bisa ia beli. Tiba-tiba ia menabrak seseorang.
"M-maaf!" Serunya sambil membungkukkan badannya.
"Ah, tidak. Aku juga salah." Ujar pria itu. Lalu pria itu menyadari sesuatu.
"Ah... Kamu kan-..."
"A-.. Aikawa Mafuyu, kelas 2 - C sensei." Ujar Mafu.
"Sudah kuduga itu kamu. Ah, namaku Soraru. Aku akan menjadi wali kelasmu." Ujar pria tersebut sambil tersenyum tipis.
"Ah, sensei yang membantuku pindah ke sekolah itu, kan?"
"Aku senang kamu mengingatku." Lagi-lagi pria itu tersenyum.
"Tentu saja aku ingat."
"Oh iya, sensei sedang apa disini?" Tanya Mafu.
"Membeli kimono."
"Eh? Kukira sensei sehari-hari juga memakai jas."
"Ah... Apa aneh jika seorang guru memakai kimono?"
"T-tidak juga. Aku yakin kimono juga cocok saat dipakai oleh sensei."
"Kalau begitu, bisakah kau membantuku memilihkan kimono?" Tanya Soraru.
"U-unn, tentu saja~!"
.
"Terimakasih sudah membantuku. Ini hadiah untukmu." Soraru pun memberikan sebuah gantungan kunci dengan boneka Mafuteru sebagai hiasan.
"Ah, gantungan kuncinya imut. Arigatou, sensei." Mafu pun menerima gantungan kunci tersebut. Soraru hanya tersenyum tipis.
"Sebagai gantinya, kau harus dapat nilai bagus di pelajaran yang aku ajari." Ujar Soraru.
"Sensei mengajar pelajaran apa?"
"Matematika."
"Yosh, aku akan berusaha." Soraru pun tersenyum.
"Kalau begitu... Sampai jumpa disekolah, Aikawa-san." Mafu hanya menatap kepergian Soraru.
.
Beberapa hari kemudian, di tengah perjalanannya menuju sekolah, Mafu melihat Soraru yang akan berangkat juga.
"Sensei, ohayou~"
"Ohayou gozaimasu, Aikawa-san." Soraru tersenyum.
"Ah, jika tidak keberatan, maukah kau berangkat bersama denganku?" Tanya Soraru.
"Iya, tentu saja." Soraru tersenyum mendengarnya.
"Kalau begitu, ayo."
.
"Sudah di sekolah saja, ya?"
"Ah, iya..."
"Waktu selalu cepat berlalu ketika aku bersamu, Aikawa-san." Ujarnya sambil tersenyum.
"Eh?"
"Sampai jumpa di kelas. Belajar dengan rajin dan tekun, ya." Soraru melambaikan tangannya.
'Sensei keren....' Batin Mafu.
.
"Minna-san, namaku Soraru. Aku akan menjadi wali kelas kalian. Karena kita kedatangan murid baru, mari kita perkenalan terlebih dahulu."
.
"Hajimemashite, Kuroneko desu. Yoroshiku~"
.
"Hajimemashite, Amatsuki desu. Hobi bermain game. Yoroshiku na~"
.
"Hajimemashite, Senra desu. Yoroshiku~"
.
"Ck... Menyebalkan.... Namaku Urata. Yoroshiku."
.
'Ah, giliranku untuk memperkenalkan diri...'
Mafu pun langsung beranjak dari bangkunya.
"H-.. Hajimemashite, Aikawa Mafuyu desu. Yoroshiku onegaishimasu." Mafu pun membungkukkan badannya.
"Dia baru saja pindah. Kuharap kalian dapat berteman baik dengannya. Kuharap juga kalian semua kedepannya memiliki nilai yang bagus. Nah, Aikawa-san, kau boleh duduk kembali ke bangkumu." Mafu pun kembali ke bangkunya.
