Gomen...
Lagi-lagi author telat update...
Sekali lagi..
Hontou ni gomennasai...
HONTOU NI GOMENNASAI!!!!!!!Gomenne,
Tadinya author mau publish cerita yang ada smut nya...
Tapi gak tau kenapa pen yang laen doloe~
Terus mood author gak karuan.. Jadi cerita yang agak tragis aja dulu ya.
Tapi tenang aja.. Author udah siapin ceritanya kok :DSoal ceritanya...
Yap, kalian gak salah kok.
Ini terinspirasi dari lagunya Kurousa-P (author bener ngetiknya kan? :v) yaitu Acute.Semoga author bisa membuat sequel-nya yaitu Re-Act.
Itu pun butuh dukungan dari kalian semua pastinya~Have fun reading~
Alert! Cerita ini bisa membuat anda doki-doki atau malah kesel sendiri.
.
.
Jika perasaan kita berayun di kamar dingin ini,
Congkelan tombak tajamku menjadi basah
Dalam sesaat kita menyala seperti kembang api
Kami terbakar satu sama lain, kemudian kami menjilati luka bakar satu sama lainDengan lembut…
.
.
"Soraru-saaaaaaaaan~!" Mafu tiba-tiba menerjang Soraru yang entah datang darimana.
"M-Mafu?" Soraru tampak sangat terkejut dengan kehadiran Mafu yang sangat tiba-tiba sekali.
"Aaaaaaa!! Aku tidak sabar dengan pernikahan kita~!" Seru Mafu.Ya, mereka bertunangan. Soraru bersikap sangat gentle kepada Mafu.
Tapi-...Ada yang aneh...
"Ah, Lon-san disini juga?" Tanya Mafu dan Soraru hanya mengangguk.
"Lama tidak berjumpa, Lon-san~!" Mafu tersenyum lebar. Kemudian ia menatap wajah Soraru. Entah kenapa Soraru terlihat gelisah atau mungkin juga takut?
"Soraru-san?" Panggil Mafu pelan.
"A-ah.. Iya?"
"Iie.. Nandemonai..." Mafu memalingkan pandangannya.
.
.
Pandangan itu....
Tertuju pada Lon.
.
Mafu tidak suka jika pandangan Soraru tertuju pada orang lain selain dirinya.
"Soraru-san, ke kantin yuk." Ujar Mafu sambil menarik-narik tangan Soraru.
"Iya... Iya..."Tibalah mereka di kantin. Seperti biasa, Mafu sibuk mengoceh dan Soraru sibuk melamun.
"Soraru-san, tadi aku diajak kencan oleh Amatsuki-kun.. Tapi aku menolak. Aku tidak mau membuat Soraru-san kecewa padaku~" Mendengar itu, Soraru langsung tersentak.
'Mafu, kau terlalu polos dan terlalu setia...' Batin Soraru.
"Ngomong-ngomong, Soraru-san tidak akan berpaling dariku kan?" Mafu menatap Soraru.
"Tentu saja.... Mana mungkin aku berpaling dari malaikat yang manis ini." Soraru mencubit pipi Mafu gemas. Kemudian memeluknya. Raut wajah Soraru langsung berubah.
'Aku tidak ingin kau tahu yang sebenarnya, Mafu…'