Utaite Ujian (Part 2)

1.2K 85 196
                                    

.

.

"A-aahh... S-.. Soraru-san..."
"Tahan Maf. Lemah kamu."
"I-ittai... Pelan-pelan..."
"Aaahh!!"

"Maf, plis ya. Gosah ngedesah gitu. Orang cuman ngobatin luka doang."
"Sakit tau, Soraru-san." Mafu menggembungkan pipinya.
"Ya gosah erotis juga kali."
"Refleks itu mah."
"Fix, beres ujian 10 ronde sehari." Mafu hanya menelan ludahnya dengan kasar.
"Soraru-san hentai!!!!"

.

"Mafu-kun, udah belajar buat ujian hari ini belum?" Tanya Amatsuki.
"Eh? Emang sekarang mata pelajarannya apa?" Tanya Mafu balik.
"Bahasa Inggris."
"Ooh kalem. Aku gosah belajar kalau Inggris mah." Ujar Mafu dengan santuy nya. Sedangkan Soraru awto buka kamus dan bukunya.

"Soraru-san, udah, gak usah belajar. Gak akan nempel di otak. Paling nanti essay jawabnya 'yes' sama'no' doang." Ujar Mafu.
"Ya berusaha aja dulu kan..." Ujar Soraru.
"Tapi sekarang hasil bisa mengkhianati usaha lho." Ujar Sakata.

Soraru auto tutup bukunya lagi.
"Bener juga. Yaudah gw gak akan belajar."
"Kayaknya gw yang paling waras disini." Ujar Urata.

"Eh, eh, itu si Narseh tumben serius belajar? Habis kesambet apaan?" Tanya Amatsuki tiba-tiba sambil nunjuk-nunjuk Nqrse yang lagi fokus belajar dengan memakai kacamata.
"Maklum, hari ini itu ujian pelajaran Araki-sensei. Kalau gak salah Nqrse-san suka sama Araki-sensei." Jawab Mafu.
"Owalaaaahh..."

Nqrse yang merasa di ghibahin pun langsung menatap tajam.
"Klean lagi ghibahin aink, ya?!" Nqrse pun ngegas.
"Enggak kok, cuman membicarakan." Ujar Mafu.
"Ya sama aja, kehed!"

"Dah, dah, sana jan ganggu aink!" Usir Nqrse.
"Set dah.. Kek ceue PMS aja." Celetuk Luz.
"Tul betul betul." Ujar Sakata meng-copy paste kartun sebelah.
"Nqrse-san! Nqrse-san!" Ya kalian udah tau pasti siapa yang manggil dengan rusuh dan cempreng.
"Jan ganggu aink, dasar tiang bendera! Uke kok tinggi." Ujar Nqrse yang langsung jleb ke kokoro Mafu. Matanya Mafu langsung berkaca-kaca.

"HUWEEEEEE!! COLALU-SHAAAANN! NALUSE-SHAN JAHAAD!!" Dan jiwa shota Mafu pun kambuh sehingga membuat otak Soraru berhenti merespon karena tidak adanya jaringan(?)

"Udah, udah. Jangan nangis." Soraru mengusap kepala Mafu, membuat Mafu berhenti menangis.
"Anak pintar. Sekarang tersenyumlah." Mafu pun langsung tersenyum manis.

Hening.

Kemudian Soraru, Luz, Amatsuki, dan Sakata awto mimisan, Urata blushing, Nqrse gigitin kuku, dan murid lainnya dibawa ke rumah sakit karena serangan heart attack mendadak. Sedangkan sebagian murid laki-laki ikut mimisan. Ada juga yang jedugin kepalanya sampe temboknya harus di renovasi.

"Ada apa ini?!" Bapak pengawas melihat suasana kelas yang kayak habis kena bencana. Salah satu murid -(yang lagi sakaratul maut)- menunjuk Mafu.
"M-.. Maaf pak..." Mafu kembali tersenyum.
"....." Bapak pengawas awto tepar.
"E-eh?! Bapak?!"

"Mafu, keimutanmu itu membahayakan." Ujar Soraru sambil memegangi hidungnya yang masih mimisan.
"Kan aku terlalu imut, Soraru-san. Besok masuk Weebtoon."
"Gak, hanya aku yang boleh liat keimutanmu."
"Gpp, ntar di sensor KPI."
"Serah dah." Soraru hanya bisa sweatdrop.
Kemudian ujian digagalkan dan akan dilaksanakan besok.

.

Besoknya, Mafu pergi ke sekolah dengan memakai masker. Temen-temen termasuk sohibnya awto bertanya-tanya.

"Mafu-kun, kamu kenapa dah? Sakit?" Tanya Amatsuki.
"Enggak kok." Mafu menggeleng.
"Terus kenapa pake masker?" Tanya Sakata.  Amatsuki, Luz, Nqrse, Sakata, dan Urata langsung menuju perhatiannya pada Mafu.
Sedangkan Mafu hanya terdiam sejenak dan melirik ke arah Soraru yang sedang ngebo di kelas.
"Ada yang cemburu keimutanku diliat orang lain." Jawab Mafu yang membuat Soraru langsung terbangun dari tidurnya.
"Whoaaaa, pasti si stun!" Celetuk Sakata. Mafu hanya terkekeh pelan dan menatap Soraru. Kemudian Soraru balik menatap tajam ke arah Mafu, seolah mengatakan-..
'Awas, malam ini kuhukum karena udah ghibahin aku.'
-.. Yang membuat bulu kuduk Mafu merinding.
"Eh, eh, itu pengawasnya udah datang. Jan ghibah mulu." Ujar Urata.
Kemudian mereka kembali duduk di bangku masing-masing.

SoraMafu One-Shoots ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang