.
.
Mafu merupakan kekasih Soraru. Hubungan mereka baik-baik saja selama satu bulan. Namun pada suatu hari, tiba-tiba Soraru memutuskan hubungan mereka dan mengatakan supaya Mafu kembali menjadi teman dan partner saja. Hanya itu.
Mafu tidak mengerti kenapa Soraru memutuskan hubungan mereka.Apa karena ia terlalu berisik saat mereka berdua sedang bekerja? Apa ia tidak memuaskan Soraru? Apa ia tidak cukup manis di hadapan Soraru? Atau mungkin ia tidak memiliki dada besar seperti yang diinginkan Soraru?
Tidak, tidak. Pasti ada alasan lain.Mafu setuju untuk kembali menjadi teman dan partner kerja saja. Kalau Soraru yang menginginkan hal itu, Mafu bisa berbuat apa? Ia tidak mungkin menolak keinginan Soraru.
Semua kembali berjalan seperti biasa, seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Seolah-olah Soraru dan Mafu tidak pernah menjalin hubungan.
Tetapi, di dalam lubuk hati Mafu yang paling dalam, ia masih mencintai Soraru.
Meskipun ia berusaha untuk melupakan Soraru, tetap saja dia tidak bisa membohongi perasaanya sendiri..
.
"Mafu, kau sedang apa?" Terdengar suara Soraru dari kejauhan.
"Ah, aku sedang menulis lirik lagu yang akan kita nyanyikan nanti." Jawab Mafu yang tidak sedikitpun mengalihkan pandangannya.
"Begitu, ya..."
"Kalau begitu aku pergi dulu. Ingat, jangan sampai bekerja terlalu keras. Itu tidak baik. Apalagi untukmu. Jaga kesehatanmu itu." Ujar Soraru yang kemudian pergi meninggalkan Mafu.
Mafu menundukkan kepalanya.
Air mata mengalir dari matanya.
"Kenapa kau masih peduli, Soraru-san...? Nanti aku malah tidak bisa melupakanmu" Gumam Mafu sambil tersenyum miris..
"Oke, cut! Kerja bagus, semuanya. Shooting hari ini selesai."
Mafu menghela nafas lega. Akhirnya shooting pembuatan video Hikimaru ini selesai juga. Ia pun duduk di salah satu bangku. Yang bisa ia lakukan hanya melamun.
Kemudian dari kejauhan, ia melihat Luz yang memeluk Soraru. Jantungnya terasa berhenti berdetak saat itu. Apakah ini yang dinamakan sakit hati? Tapi, Soraru bukan siapa-siapanya lagi. Ia tidak berhak untuk melarangnya, bukan?
Mafu mengambil tas nya dan buru-buru keluar tanpa berpamitan pada siapapun. Amatsuki yang merasakan ada yang aneh dengan sahabatnya itu langsung mengikutinya diam-diam.
.
Diluar, hujan turun deras.
Sedangkan Mafu tidak peduli dengan pakaiannya yang basah dan menerobos hujan.
"Mafu-kun!" Amatsuki menggenggam tangan Mafu dari belakang.
"Kau kenapa? Tidak biasanya kau pulang tanpa berpamitan." Sedangkan Mafu hanya diam membisu tanpa menjawab pertanyaaan Amatsuki.
"Ada masalah? Kau bisa menceritakannya padaku. Tapi sebelum itu, kita ke tempat yang teduh dulu, ya? Ayo." Amatsuki menarik tangan Mafu, namun Mafu malah memeluknya.
"E-eh? Mafu-kun...?" Amatsuki dapat mendengar Mafu yang terisak. Jadi dia memilih diam dan mengelus kepala Mafu.Sebuah mobil melintas.
Rupanya itu mobil Luz.
Soraru yang kebetulan menumpang itu dapat melihat Mafu dan Amatsuki yang sedang berpelukan di tengah derasnya hujan dari kaca mobil."Ck, apa yang mereka lakukan saat hujan deras seperti ini?" Gerutu Soraru.
"Cemburu?"
"Aku tidak cemburu, Luz."
"Tapi dari sikap Soraru-san barusan itu seperti yang sedang cemburu." Ujar Luz.
"Sudah kubilang aku tidak cemburu. Lagipula untuk apa aku cemburu? Mafu itu mantan pacarku." Ujar Soraru.
"Yaa... Memang sih kau tidak berhak untuk cemburu pada mantanmu. Tapi, Soraru-san tidak bisa membohongi perasaan Soraru-san sendiri, kan?" Ujar Luz yang membuat Soraru membelalakkan matanya.
"Mulut bisa berkata tidak, tapi hati berkata lain. Bukankah begitu?" Soraru memilih untuk mengalihkan pandangannya ke kaca mobil.
'Aku memang masih mencintai Mafu. Tapi, dia tidak akan mungkin kembali padaku. Aku sudah melukai hatinya. Dia pasti membenciku sekarang...' Batin Soraru.
KAMU SEDANG MEMBACA
SoraMafu One-Shoots ✔
De TodoBook nya udah complete, lanjut ke book 2 Yoroshiku