Warn! Short smut, M-Preg, incest
.
.
Soraru duduk di sofa.
Merenung.
Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Dia jatuh cinta pada adik kandungnya sendiri. Walaupun ia tahu itu dilarang."Onii-chan? Sedang apa?"
Tanya Mafu yang membuat Soraru tersadar dari lamunannya.
"Sedang minum kopi. Kau mau?"
"Kopi? Apa kopi itu enak?"
"Yaa pendapat orang berbeda sih soal enak atau tidak. Makannya kopi ada beberapa macam merk." Jelas Soraru. Mafu mendekatkan wajahnya.
"Kenapa nii-chan suka dengan kopi?"
"Kamu akan tahu ketika sudah besar." Soraru mencubit pipi Mafu.
"Mou! Aku ini sudah 16 tahun!" Soraru hanya terkekeh."Ini sudah larut malam. Kenapa kau belum tidur? Besok sekolah."
"Aku tidak bisa tidur tanpa nii-chan disampingku."
"Mafu, kau ini sudah besar."
"A-aku tahu! T-tapi aku ingin tidur bersama nii-chan.... Dame ka??" Mafu memasang wajah memelasnya.
"Geez, baiklah."
"Yatta~!" Melihat Mafu yang tersenyum lebar saja sudah membuat Soraru senang..
"Aku masih belum bisa tidur." Ujar Mafu.
"Aku sudah ada di sampingmu, lho. Apa masih belum cukup?" Dan Mafu hanya mengangguk.
"Hanya berada di sampingku masih belum cukup." Ujar Mafu.
Wah, sepertinya adiknya minta diserang."Peluk aku, onii-chan." Soraru hanya menghela nafas dan memeluk Mafu.
"Dasar manja."
"Tapi onii-chan pasti menyukaiku, kan~?"
"MAFU-..."
"Oke, oke, aku hanya bercanda." Mafu pun membalas pelukan Soraru."Sekarang tidur atau ku adukan pada ayah dan ibu nanti." Ancam Soraru.
"Ayah dan ibu kan di luar negeri. Toh, gak ada masalah kan kalau kita ada hubungan terlarang-.."
"MAFU, TIDUR GAK?!"
"Oke, oke, aku otw tidur." Mafu pun menutup kedua matanya.Setelah Mafu terlelap, Soraru pun mengecup kening Mafu.
"Oyasumi, Mafu..."
Ia pun kembali ke kamarnya dengan perlahan-lahan, takut membangunkan Mafu.
.
Mafu perlahan membuka matanya. Ia melirik ke arah jam digitalnya.
"Masih jam 4 pagi. Oke, tidur lagi." Mafu pun kembali bergelung dalam selimut.Tapi tiba-tiba ia mendengarkan Soraru tengah berbicara pada seseorang di telfon.
Karena penasaran, ia pun turun dari kasurnya dan menguping pembicaraan Soraru.
"Luz, aku ingin meminta saranmu."
"Tumben kau menelfonku pagi-pagi begini, Soraru-san. Ada apa?"
"Kau tahu kan, aku menyukai siapa. Sekarang aku bingung apa yang harus aku lakukan."
"Yang harus kau lakukan adalah...."
Dan Mafu tidak bisa mendengar apapun lagi setelahnya.
'Onii-chan... Punya orang yang disuka...? Aku tidak akan membiarkan onii-chan jadi memperhatikan orang lain selain aku!' Batin Mafu.
.
"Mafu? Sudah bangun rupanya." Soraru tersenyum tipis ketika melihat Mafu yang sedang duduk di kasurnya.
"Onii-chan... Kemari..." Mafu mengisyaratkan Soraru untuk duduk disampingnya.
"Hmm..." Soraru pun duduk disamping Mafu. Tiba-tiba Mafu menerjang Soraru dan mengecup bibirnya."Mafu?!"
"Aku... Aku tidak akan membiarkan orang lain yang jadi first kiss onii-chan." Mafu menyembunyikan wajahnya di dada Soraru.
"Tapi, itu first kiss mu ju-.."
"Aku tidak masalah first kiss ku itu onii-chan." Soraru hanya menghela nafas dan mengelus kepala Mafu.
"Onii-chan ga daisuki..." Soraru membelalakkan matanya.
"Mafu, kita tidak bisa seperti ini..." Ujar Soraru. Mafu hanya tersenyum dengan matanya yang berkaca-kaca.
"Iya, aku tahu. Nii-chan juga punya orang yang disuka, kan..."
"Eh?"