.
.
Pagi itu Mafu berniat untuk bernyanyi di atas atap. Supaya di notice babu nya, Soraru.
"Ekhem, ekhem."
Mafu mengambil nafas panjang, memegang mic nya, dan-..
"SEKAAAAAII DEE ICHIBAN OHIME-SAMA~! SO IUUUU ATSUKAI KOKORO EETEEEEEEEEE~~~~~!!!!!!!"
Jendela tetangga-tetangganya pada pecah dan orang disekitar segera dilarikan ke rumah sakit akibat telinga mereka terus mengeluarkan darah.
"Yo ne~?"
"Mafu-sama?! Astaga... Turun!" Mendengar Soraru, Mafu pun langsung membuang mic nya.
"Soraru-saaaan~!" Mafu melambai-lambaikan tangannya.
"Cepat turun! Nanti anda bisa terjatuh!"
"Eh~? Kalau begitu tangkap aku~"
"Eh?" Mafu pun lompat dari atap. Dengan sigap, Soraru langsung menangkap Mafu."Itu berbahaya! Bagaimana kalau anda terluka?!"
"Kan Soraru-san ada untukku~" Soraru menghela nafas. Dahlah capek. Soraru pun menurunkan Mafu."Ne, Soraru-san." Panggil Mafu.
"Iya?"
"Tolong bawakan makanan untukku, ya~!" Ujar Mafu.
"Baiklah."
"Oh iya, pastikan untuk membawakanku susu yang Luz-kun peras dari jerapah."
"B-baik."
"Setelah itu, Soraru-san harus bermain bersamaku!"
"Baik."
"Tapi!"
"Iya?"
"B-bukannya aku manja atau apapun itu! A-aku hanya-..."
"Saya tidak pernah menganggap anda manja. Menurut saya sifat anda menggemaskan." Ujar Soraru sambil tersenyum lembut. Mafu baper.Soraru pun pergi menyiapkan makanan dan susu tersebut. Sedangkan Mafu hanya bergabut ria di kamarnya sambil masih memikirkan apa yang Soraru katakan.
"Menurut saya sifat anda menggemaskan"
"Menggemaskan"
"Uwaaaaaaaa!!!!" Mafu menyembunyikan wajahnya yang memerah dan berguling-guling.
Setelah beberapa saat, Soraru pun kembali dengan membawa apa yang Mafu minta.
Saking terkejutnya dengan kedatangan Soraru yang terlalu tiba-tiba, Mafu terjatuh dari ranjangnya.
"Mafu-sama?!" Soraru yang khawatir langsung menghampiri Mafu.
"Siapa sih yang naro lantai disini?!" Soraru sweatdrop mendengarnya.
"Anoo... Mafu-sama..."
"Oh? Soraru-san?"
"Saya sudah membawakan apa yang anda minta."
"Hee, souka. Arigatou na." Mafu tersenyum.Mungkin Mafu merepotkan. Tapi bagi Soraru, melihat senyum Mafu saja sudah cukup. Tapi dia masih tetep butuh duit kok.
"Saya permisi."
"Tunggu!" Mafu menggenggam tangan Soraru, mencegahnya pergi.
"Ada apa?"
"Ikanaide...." Soraru hanya tersenyum tipis dan mengelus kepala Mafu.
"Saya tidak akan kemanapun. Saya hanya akan membereskan rumah."
"Tapi..."
"Tidak akan lama kok."Tunggu, ini World Is Mine parody, bukan songfict Ikanaide.
"Onegai~?" Mafu memasang wajah memelas andalannya.
"E-eh..." Soraru pun jadi tidak tega meninggalkan Mafu.
'Yosh, tidak ada yang bisa lolos dari jurus pamungkasku~' Batin Mafu.
"Baiklah, saya akan menemani anda." Mafu tersenyum penuh kemenangan.Berjam-jam berlalu dan Mafu masih saja bermanja pada Soraru.
"Ne, Soraru-san~"
"Iya?"
"Apa Soraru-san punya orang yang disuka?"
"A-ah... Itu..."Dan Mafu merutuki dirinya sendiri setelah sadar apa yang ia katakan.
"Iya, saya punya."
"O-oh... Begitu ya..." Hati Mafu hancur sehancur-hancurnya setelah mendengar jawaban Soraru.Tunggu, ini parody. Harusnya lucu, bukan sedih.
"Tapi... Orang yang saya suka itu..." Soraru sengaja menggantung kalimatnya.
.
Nungguin ya?
"Siapa?" Tanya Mafu.
"Mafu-sama.."
"E-eh?!"
"Orang yang saya sukai itu Mafu-sama.." Ujar Soraru sambil tersenyum. Wajah Mafu pun memerah.
"A-aku juga suka Soraru-san..." Mafu pun memeluk Soraru..
Esok harinya, Soraru dan Mafu pergi ke mall. Soraru tidak memakai pakaian butler nya karena Mafu yang meminta (baca : memaksa) nya untuk memakai baju biasa.
Mafu bilang ini kencan. Jadi Soraru harus bersikap seperti pacarnya, bukan pelayannya.
"Soraru-san, kita beli jaket couple yuk~"
"Eh? Supaya apa?"
"Ih, gak peka. Au ah bete!" Mafu pun jalan duluan meninggalkan Soraru.
"E-eh? Mafu-sama?" Soraru pun mengejar Mafu..
Setelah selesai berbelanja dan bermain di mall, mereka berdua pun pulang. Dengan Soraru yang membawa banyak tas belanja.
"Ne, Soraru-san~"
"Iya?"
"Ayo kita balapan. Siapa yang sampai di mansion duluan dia yang menang."
"Eh? Tapi-.." Belum selesai menyelesaikan kalimatnya, Mafu sudah berlari.
"Mafu-sama! Berbahaya berlarian disini!" Teriak Soraru sambil mengejar Mafu.
"Oh ya?"Mafu pun berhenti berlari. Ia berbalik dan mendekatkan wajahnya pada Soraru.
"Memperhatikanku juga berbahaya lho~"
"Bukannya harusnya Mafu-sama yang berhati-hati?" Soraru juga makin mendekatkan jarak diantara mereka berdua.
"Soraru-san dipecat."
"Eh?"
"Soraru-san hanya bisa diterima sebagai suamiku sekarang." Soraru hanya terkekeh.
"Harusnya aku yang melamarmu." Soraru pun memeluk Mafu."Aishiteru yo, anata wa watashi no ichiban hime-sama da."
"Aishiteru mo, soshite anata wa watashi dake no ouji-sama."End
Gak terlalu fokus sama parody nya tapi sama romance nya, wwwww :v
Well, kalau kalian suka sama cerita nya boleh kali vote dan comment~
See you in the next chapter~
(๑╹ω╹๑ )