Warn! Sebagian ada yang toxic dan rata-rata OOC :D
[Nge-date]
"Heh, gblk" Panggil Soraru.
"Apaan, bgst?" Jawab Mafu.
"Nge-date skuy. Bosen aink."
"Kemana, njerr? Kamu ngajaknya main kasur mulu. Males. Pantat gw sakit, bgst."
"Hylyh. Padahal kamu kek orang yang habis dikasih obat perangsang kalau lagi dianu."
"Bacot. Udah cepetan bilang mau nge-date kemana." Ujar Mafu."Ke warnet kuy mabar super mario."
"Gamau. Pengennya main game yang ikan kanibal itu lhoo."
"Pish prenji? Yang kalau makan ikan bisa bikin gemuk?"
"Intinya ikan kanibal. Btw, B. Inggris kamu jeblok."
"Bacot gblk"
"Suka suka gw, bgst. Gw kan uke."
"Iyain biar hepi kayak yupi."Dan akhirnya mereka nge-date di rumah
[Ketika sang seme sakit]
"Tolol. Kalau sakit tuh bilang, bgst." Ujar Mafu sambil mengompresi Soraru pake kanebo.
"Bacot, gblk. Pusing pala gw." Mafu pun berhenti mengompresi Soraru dan ngegaplok wajah Soraru pake kanebo-nya.
"Sehari bisa gak sih gak nyebelin?"
"Kalau gak nyebelin, ntar gw gak bisa liat wajah imut lo."
"Soraru-san kok muji tapi wajahnya nyolot gitu?"
"Bodoamat."[Ketika uke sakit]
"Es troooss!! Dibilangin tuh nurut, gblk."
"Yamaap atuh, bgst.""Btw pen nanya serius nih." Ujar Soraru tiba-tiba.
"Huh? Tumben... Kerasukan apa kamu?"
"Pokoknya jawab pertanyaan gw."
"Yoi, sans."Tiba-tiba Soraru memeluk Mafu.
"Rasanya dimasukkin, sakitnya kayak gimana?"
"Yaah... Ibarat Soraru-san gak boker berhari-hari, terus pas boker t*i nya keras dan susah keluar."
"Jadi pengen anu kamu deh."
"Gak boleh. Aku lagi sakit."
"Tujuan aku anu kamu demi kebaikan kok."
"Hylyh. Baru denger ada yang anu uke nya demi kebaikan."[Malming]
"Maf, malming kuy." Ajak Soraru.
"Skuy. Tapi kemana?" Tanya Mafu.
"Ke mall. Gw mau beliin baju maid. Ntar pake."
"Ogah."
"Gak nurut gw culik nih."
"Iyain biar fast."
"Siap-siap gih."
"Oke.".
Kebiasaan toxic mereka cuman pas di rumah doang. Tapi kalau di publik beda lagi.
"Daaaarling~" Panggil Mafu dengan nada manja.
"Ada apa, sayang?" Soraru mengelus kepala Mafu.
"Daisuki~"
"Ore mo..." Soraru pun mengecup bibir Mafu.
"Ayo kita habiskan malam ini dengan romantis, daaarling~"
"Aku akan selalu menjadikan setiap malam romantis bagi kita, sayangku.""Mereka berdua tumben sayang-sayangan gitu." Ujar Kuroneko.
"Yaa, siapa peduli? Yang penting ambil foto mereka berdua buat koleksi yaoi kita." Ujar Lon.[Disaat sang uke ngambek]
"Game trooosss!!" Mafu memanyunkan bibirnya, dan Soraru mengecup bibir Mafu. Wajah Mafu pun memerah.
"Ngebaperin troooss!! Hmph!!" Mafu pun membalikkan badannya. Soraru hanya bisa menghela nafas. Kemudian ia memeluk Mafu dari belakang."Udah, jangan marah lagi." Ujar Soraru sambil mempererat pelukannya.
"Mou.... Soraru-san no baka...."[Disaat belanja]
"Ne, ne.. Menurut Soraru-san bagusan baju yang mana? Yang putih atau biru?" Tanya Mafu.
"Yang putih. Kamu imut kalau pake baju itu." Ujar Soraru.
"Hmm.. Tapi yang biru juga bagus."
"Yaudah, yang biru aja."
"Tapi aku suka yang putih!"
"Yaudah, yang putih."
"Gampang kotor, ah. Males."
"Beli keduanya."
"Boros, ntar gak ada uang buat akhir bulan."Soraru hanya menghela nafas.
"Yaudah, aku beli yang biru. Kamu beli yang putih."
"Okee~~"
'Jadi pengen nyiksa dia deh.' Batin Soraru.[Nama kontak]
"Soraru-san, nama kontakku dinamain apa?" Tanya Soraru.
"Jan banyak nanya."
"Ih kok gitu sih?!"
"Emang itu nama kontaknya gblk!""Kirain Soraru-san mau ngasih kontak nama yang imut terus pake emoticon lope lope."
"Gw gak alay, Maf."
"Hmph.."
"Terus lu namain apa kontak gw? Bukannya gw kepo loh ya!"
"Hmm... Ah! Aku baru inget."
"Jadi lu namain apa?"
"Aku udah punya pacar."
"Haa?! Jadi lu selingkuh dari gw Maf?! Padahal gw udah belajar tutorial cara memperbesar batang biar lu puas!!"
"Huh? Itu nama kontak Soraru-san."
"Oh.."[Disaat seme ultah]
.
.
Ding dong~
"Huh?" Soraru pun membuka pintunya dan heran kenapa ada kardus besar.
"Ini apaan dah?" Soraru yang penasaran pun langsung membuka paket tersebut. Saat dibuka, ia terkejut Mafu keluar dari kardus tersebut, telanjang."Otanjoubi omedetou, Soraru-san~~!" Mafu pun langsung memeluk Soraru.
"O-oi!!" Wajah Soraru pun memerah.
"Huh? Doushita?"
"Kenapa kau telanjang?!?!"
"Hee~ itu karena hari ini aku hadiahmu, Soraru-san~"
"Ck." Lalu Soraru pun menggendong Mafu ala bridal style.
"Jangan pikir kamu bisa pulang ke rumah nanti."[Disaat uke ultah]
"Soraru-san~ tau gak ini hari apa~?"
"Ini hari dimana gw bersantai." Mafu pun memanyunkan bibirnya.
"Gak peka." Soraru hanya terkekeh.
"Kalau kau marah gak akan ku kasih hadiahnya." Mata Mafu pun langsung berbinar.
"Eh? Jadi Soraru-san ingat?"
"Masa aku gak ingat ultah mu sih?" Soraru mencubit pipi Mafu."Jadi, apa hadiahku???"
"Hmm.." Soraru pun mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Saat dibuka, Mafu dapat melihat sebuah cincin yang sangat indah.
"Hadiahnya adalah... Kau menjadi istriku." Mata Mafu berkaca-kaca.
"A-.. Arigatou... Ini adalah hadiah yang terbaik."
"Baka... Jangan menangis. Bedaknya luntur tuh. Kamu jadi kayak kue salju."
"M-mou!!"End
Oh iya...
Minal aidzin wal faidzin~ ^o^)Next chapter mungkin akan menarik~ fufu~
Ditunggu aja~Bye-bye~