Black Rose [Part 1]

12.9K 385 22
                                    

Di dalam sebuah kamar yang terlihat cukup mewah dan luas terlihat empat orang yang sedang berdiri dan satunya tengah duduk menghadap ke sebuah tempat tidur yang kini telah berbaring seorang pria tua berusia sekitar 60 tahunan lebih,pria tua yang k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam sebuah kamar yang terlihat cukup mewah dan luas terlihat empat orang yang sedang berdiri dan satunya tengah duduk menghadap ke sebuah tempat tidur yang kini telah berbaring seorang pria tua berusia sekitar 60 tahunan lebih,pria tua yang kini tengah menatap sayu ke arah seorang wanita yang duduk di kursi sembari tangannya memegang erat tangan pria tua itu.tatapan wanita itu pun tak berbeda jauh dengan pria itu,matanyapun kini tengah memandang sedih,cemas dan ketakutan terhadap pria itu dan tak terasa setetes air mata tengah mengalir di papan wajahnya.

"Miyoung-ahh cucuku,,uhuk uhuk,,,kakekmu ini sudah tua,,dan mungkin umur kakek tidak akan bertahan lama lagi,,,uhuk,,uhukk,,!"Pria tua itu berujar dengan di sertai batuk yang menghalangi ucapannya saat bicara.

"Kakek jangan berbicara seperti itu,,bukankan kita memiliki dokter yang hebat,,dokter yang pasti akan membuatmu sembuh,,!"Wanita itu atau Miyoung berujar lembut pada pria yang adalah kakeknya itu untuk tidak mengatakan hal yang tidak-tidak.

"Aku akan membuat kakek sembuh bagaimanpun caranya,,,"Miyoung menatap sedih melihat kakeknya yang sudah tak berdaya di atas ranjangnya dengan tangan yang masih terus menggenggam tangan kakek yang sangat dia sayang dan cintai.

"Kakek,,eherm uhuk,,sangat beruntung memiliki cucu yang berbakti sepertimu,,"Si kakek tersenyum kecil pada cucunya di sela erangan batuknya,dia balas menguatkan genggaman tangan cucunya,sedangkan ke tiga orang lainnya juga ikut memandang sedih menatap tuannya yang tak berdaya.

"Tapi,,,,bisakah kau mengabulkan permintaan kakekmu ini Nak,,!?"Si kakek memandang dalam mata cucunya,tatapan yang penuh harapan.

"Kakek ingin apa hmm,,?aku akan melakukan apapun untukmu,,bahkan untuk kesembuhan kakek,,"Miyoung tersenyum kecil menatap kakeknya yang juga tersenyum padanya,lalu melirik ketiga orang yang berdiri menghadapnya dan berhenti pada asisten pribadinya,seolah mengerti asisten itu pun mendekat ke arahnya.

"Asisten Choi,,tolong ambilkan kotak di dalam laci meja kerjaku,,"Titahnya pada asisten pribadinya yang langsung di turutinya.

"Miyoung-ahh bantu kakek bersandar,,,"Miyoung langsung membantu kakeknya untuk bersandar pada headbed tempat tidur.

"Kemarikan kotak itu,,"Si kakek memintak kotak yang sudah di ambil oleh asisten Choi dan asisten Choi pun langsung memberikannya.

Si kakek mulai membuka kotak persegi yang terbuat dari kayu tersebut,menatapnya sebentar lalu mengambil isi dari kotak itu dan itu membuat Miyoung sedikit penasaran isi dari kotak itu karena si kakek tak langsung memperlihatkannya.

"Ini adalah foto peninggalan almarhum dari paman dan bibimu,,sebelum kecelakaan beberapa tahun terjadi,,,"Ucap si kakek menatap sedih selembar photo yang masih di pegangnya.

"Kakek menyimpannya,,karena kakek berharap suatu saat kakek akan bertemu dengannya,,,dan--meminta maaf,,!"Si kakek tak kuasa menahan kesedihannya sehingga membuatnya mengeluarkan air mata.

BLACK ROSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang