***
FLASHBACK
Taeyeon POV
Aku baru saja keluar dari dalam hotel setelah semalaman bersama Chungha,tidak!sebenarnya aku tidak melakukan apapun saat di dalam,memang kita hampir sempat melakukan hubungan badan,tapi tidak ketika tiba-tiba saja bayangan wajah Tiffany yang malah terbayang begitu saja,tapi aku berusaha menepisnya karena aku harus mendapatkan uang dengan segera,aku kembali akan mendekatkan wajahku untuk mencium wanita yang berada di bawahku,tapi tetap saja wajah Tiffany yang selalu aku bayangkan,sehingga akhirnya aku menghentikan dan menjauhkan wajahku dari wajah Chungha dan membuat Chungha mengernyit heran karena dengan tiba-tiba aku berhenti dan bangkit dari atas tubuhnya.
"Ada apa?kenapa berhenti?kita belum memulainya Taeyeon?"
Chungha juga bangkit dari tidurnya dan menatapku yang seperti orang sedang gelisah.
"Mianhae Chungha-yaa!sepertinya aku tidak bisa!"Ucapku sambil duduk dan menunduk di atas kasur.
"Kenapa?kenapa tidak bisa?kita hanya tinggal melakukannya saja,,,dan selesai!"
Chungha merangkak dan memelukku dari belakang hanya dengan menggunakan dalaman saja,lalu berbisik di telingaku dengan sensual,mungkin berusaha untuk merayuku kembali.
"Aku tetap tidak bisa...mianhae"😔
Aku berbalik sehingga menghadapnya dan menatap wajahnya.
"Tapi beri aku alasan kenapa kau tidak bisa melakukannya?"
Wanita ini terus bertanya padakau dan sekarang malah merangkulkan tangannya di leherku,mengusapnya dengan lembut.
"Aku tidak bisa memberi taumu---"Ucapku menunduk dan membiarkannya tetap mengusap-usap belakang leherku sampai bahu.
"Kau ada masalah?"Tanyanya lalu mengangkat wajahku dengan kedua tangannya.
"Ayolah~~kau bukan Black Rose yang ku kenal yang selalu tampil kuat dan penuh pesona...tapi kau Kim Taeyeon yang lemah dan mudah kalah hanya oleh satu masalah...kau ingat dulu masalahmu jauh lebih banyak dari sekarang tapi kau bisa mengatasinya dengan tenang,,,ckkk!"
Ya.benar dulu masalah ku jauh lebih banyak dari sekarang dan aku bisa mengatasinya dengan baik,Chungha tau semua karena dia mengenalku sudah lama sejak aku memulai pekerjaan kotor ini,Tapi masalahnya sekarang adalah perasaanku,dulu saat bersama para pelangganku aku tidak pernah menggunakan perasaan saat berhubungan dengan mereka,karena ku pikir yang mereka butuhkan adalah tubuhku saja,tapi sekarang berbeda sejak pertemuanku pertama dengannya entah kenapa hatiku selalu berdetak dan dadaku selalu berdebar jika dekat dengannya,selalu tersenyum sendiri,terbayang wajahnya,bahkan saat aku akan bercinta dengan orang lain,ini adalah perasaan pertamaku,menyukai seseorang dengan segenap hatiku,mencintai seseorang dengan setulus hatiku,bahkan aku begitu gila saat melihatnya hanya dengan tersenyum saja.Ini adalah perasaan cinta pertamaku.Tiffany.
Setelah 10 menit aku dan Chungha berbincang,dan selama itu juga kita habiskan untuk berbincang,aku menceritakan masalah hutang yang sedang melilit kakak dari sahabatku,hingga janjiku untuk melunasinya pada rentenir itu,aku tidak menceritakan masalah utamaku yaitu perasaan cinta yang tumbuh di hatiku untuk Tiffany,bisa-bisa dia akan mengolokku dan membatalkan pinjamannya untukku,ya Chungha meminjamkan uangnya padaku untuk membayar hutang kakak Sunny,sebenarnya dia ingin memberikan uang itu secara cuma-cuma padaku,tapi aku menolaknya,aku akan menerima uang itu kalau uang itu menjadi sebuah pinjaman untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ROSE
General FictionSeorang wanita pekerja malam yang harus bertahan demi hidupnya sendiri di tengah-tengah kerasnya dunia malam,,tapi takdirnya berkata lain ketika dia di pertemukan oleh seseorang yang membawanya pada kehidupan yang berbeda dari hidup yang sebelumnya...