Black Rose [ Part 18 ]

2.3K 207 12
                                    

Saya ingatkan lagi!!kalau ini tuh hanya epep aja,apapun bisa terjadi dalam per epepan,jangan di seriusin..!kalo ada yang gak suka ya jangan di baca...that's it!!!










***


"SUNNY-AHH~~~~!"

"Dimana Taeyeon?bagaimana keadaannya?bagaimana bisa dia kecelakaan?"

Sunny di brondol banyak pertanyaan dari gadis pemilik eyesmile yang baru saja tiba sambil berlari dengan wajah penuh kekhawatiran,terlihat pula airmata keluar dari mata indahnya dan dengan nafas tersengal.

Rambutnya berantakan dengan pakaian rumahan yang di kenakannya yaitu sebuah cardigan panjang dengan tshirt putih dan celana pendek berbahan katun,terlihat sangat modis sekali walaupun keadaan wajah dan rambutnya yang berantakan tak lupa sandal rumahnya,sandal couplenya dengan Taeyeon.

"Kau tenanglah dulu Tiff....Taeyeon baik-baik saja....dia hanya mendonorkan darahnya...."Ucap Sunny menenangkan Tiffany yang terlihat cemas.

"Mendonorkan darah?apa maksudmu??"Tanyanya tak mengerti.

"Hahh....makanya dengarkan dulu perkataanku sampai selesai,,,kau malah mematikan teleponnya saat aku belum selesai bicara,,,"

Ya.Tiffany menghubungi Sunny saat tau Taeyeon keluar dengan buru-buru dan Sunny memberitaunya kalau Taeyeon berada di rumah sakit tapi saat Sunny belum selesai mengatakannya kenapa Taeyeon bisa di rumah sakit Tiffany keburu mematikan teleponnya,dan terjadilah kesalahfahaman seperti sekarang,Tiffany mengira Taeyeon celaka lagi.

"Jadi Taeyeon hanya mendonorkan darah?bukan kecelakaan?"

Sunny mengangguk sambil tersenyum karena melihat raut kecemasan dari Tiffany karena salah faham,Tiffanypun menghela nafasnya lega,karena apa yang di pikirkannya tidak terjadi.

"Hahhh~~anak itu selalu saja membuatku jantungan,,,untung aku memiliki nomormu"Ucap Tiffany sambil menyenderkan tubuhnya ke dinding rumah sakit lalu menoleh pada Sunny.

"Tapi--siapa yang kecelakaan Sunny-ahh...?

"Paman....paman kecelakaan saat di pasar...dan kepalanya terbentur cukup keras hingga membuatnya kehabisan darah...sedangkan persediaan darah yang cocok untuk paman sedang kosong,aku dan Oppa berencana untuk mendonorkan darah kami....tapi tak bisa karena tak cocok...jadi Taeyeon yang mendonorkannya..."Ucapnya menghela nafas.

"Dimana dia sekarang?"

"Dia sedang di-----Omo!Taeyeon-ahh..!"

Ucapan Sunny terhenti saat melihat Taeyeon berjalan dari arah belakang dengan lemah,dia tertunduk sambil memegangi lengannya bekas suntikan donor.

"Tae!"

"Phani-ahh!"

Mereka berucap bersamaan saat mata mereka saling bertemu.

"Apa  yang kau lakukan di sini?"Tanya Taeyeon karena melihat Tiffany di rumah sakit sambil memegangi tangannya.

"Em--a--ak--aku emm----

"Dia mencarimu Taeng.....dia begitu cemas saat kau tiba-tiba pergi dari rumah begitu saja..."Sunny memotong ucapan Tiffany yang terbata.Sunny tersenyum kecil melihat Tiffany yang tergagap dengan perkataannya sendiri.

"Jinjja!?"

"Kenapa kau selalu pergi begitu saja tanpa meminta ijin padaku Tae..?"Ucap Tiffany dengan suara lemah.

"Kau kan sedang marah padaku dan tak mau bicara denganku...jadi aku pergi saja.."Ucapnya lalu mendudukan bokongnya di kursi tunggu.

"Setidaknya jangan mengabaikan telponku..."Ucap Tiffany pelan tapi masih bisa di dengar,Taeyeon yang mendengar itu langsung mengangkat wajahnya untuk melihat Tiffany yang berdiri di depannya.

BLACK ROSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang