Black Rose [ Part 20 ]

2.9K 227 24
                                    



Coba sambil dengerin lagu yang sedih-sedih pas bacanya,saya gak tau lagu apa yang cocok,jadi kalian cari sendiri aja...saya tadi sampe berkaca-kaca pas nulisnya...
Ya sudah..selamat membaca...
Like and Comment yahh!





___________

Tiga hari setelah kejadian hilangnya perhiasan Miran di mansion Hwang,tiga hari itu pula Tiffany dan Taeyeon tak bertegur sapa lebih tepatnya Tiffany yang selalu menghindari Taeyeon di saat gadis itu ingin bicara dengannya,bahkan menatappun sepertinya Tiffany enggan sekali,dan itu membuat Taeyeon sangat sedih dan frustasi karena gadis pemilik mata sabit itu tidak mempercayainya,dia sudah berusaha dengan segala cara agar Tiffany mau bicara dengannya,tapi hasilnya tetap saja gadis itu mengabaikannya,tapi Taeyeon patut beruntung karena kejadian kemarin tidak sampai di ketahui oleh kakek Hwang karena bibi Eunha menyuruh semua orang yang ada di mansion termasuk semua maid untuk tutup mulut.

"Tiffany belum bicara denganmu?"

"Belum Sunny-ahh....dia terus mengabaikanku seolah-olah aku tidak ada..."☹

Ya.saat ini Taeyeon sedang berada di atas rooftop rumah sewanya bersama Sunny,dia menceritakan kejadian kemarin pada sahabatnya,bahkan dia juga menceritakan kalau kejadian kemarin adalah ulah bibi Miran si nenek sihir di rumahnya.

"Jalan satu-satunya kau harus menceritakannya pada Tiffany atau pada bibi Eunha..."Usul Sunny,dia merasa prihatin dengan keadaan Taeyeon,pantas saja perasaannya tidak enak saat itu,ternyata ini ada hubungannya dengan Taeyeon.

"Itu sama saja aku membongkar semuanya....hahhhh~~~"😧

Lelah,takut dan bingung itulah yang saat ini Taeyeon rasakan,berbagai perasaan semuanya bercampur menjadi satu.

"Seandainya aku mendengarkan perkataanmu dulu...mungkin tidak akan seperti ini,,,"Sesalnya karena waktu itu tidak mendengarkan perkataan Sunny.

"Tapi kalau kau mendengarkanku saat itu,,,kau tidak akan pernah bertemu dengan Tiffany,dan kau tidak akan pernah merasakan perasaan cinta yang tak pernah kau rasakan sebelumnya..."

Taeyeon menatap Sunny yang tiba-tiba mengatakan hal seperti itu dan membuatnya tak mengerti.

"Kau menyukainya...bahkan mencintainya...kau tidak bisa menutupi itu dariku,cara kau memandangnya,cara kau memperhatikannya dan sekarang kau rela yang menderita hanya karena tidak ingin Tiffany yang terluka...iya kan?"

Benar,apa yang semua di katakan Sunny benar,dia menyukai bahkan mencintai Tiffany,gadis yang sudah membuatnya berdegup kencang jika berdekatan dengannya,gadis yang membuatnya tersenyum senang hanya karena akan bertemu dengannya,gadis yang membuatnya kelabakan saat gadis itu sakit,gadis yang membuatnya rela melakukan apa saja untuknya.semua karena cintanya pada gadis itu dia rela untuk menderita dan terluka.

"Ya.aku mencintainya...hanya aku saja...dia tidak.."Ucapnya tertunduk pilu.

"Perasaan baru tapi mampu membuatku menjadi seperti ini,menjadi seorang pecundang, penakut,cengeng dan mengalah..."Taeyeon tersenyum kecut cenderung miris.

"Apa kau akan terus bertahan di sana seorang diri..?"Tanya Sunny pada Taeyeon yang sedang berdiri di dekat pembatas tembok memandang jauh kota Seoul membuat rambut panjangnya tertiup angin.

?"Tanya Sunny pada Taeyeon yang sedang berdiri di dekat pembatas tembok memandang jauh kota Seoul membuat rambut panjangnya tertiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLACK ROSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang