Cemas

1.4K 205 44
                                    

Ada yang masih nungguin? Hehe


Happy reading!^^



~°~°~



“Sudah mendingan?”

Jun memijat pelipisnya yang berdenyut. Karena tidak ingin menjawab—malu, akhirnya ia mengalihkan pembicaraan.

“Kau benar-benar wanita berbeda,” ucapnya.

Wanita itu tertawa pelan sambil menaruh semangkuk sup di atas meja. “Kenapa? Karena aku tidak keberatan membersihkan—”

“Hey, hey, tidak ada yang mengizinkanmu meledek,” protesnya kemudian menegak air mineral.

Wanita itu, Jung (y/n), menyodorkan sendok berisi kuah sup pada Jun. “Cobalah .... Sup ini akan meredakan mabuk.”

“Memalukan,” decih Jun sebelum akhirnya membiarkan sendok itu masuk ke mulutnya. “Aku sudah lama tidak minum-minum, jadi melemah.”

“Ya, ya, ya, terima saja kalau kau hanya bisa minum empat gelas.”

Jun menatap wanita itu malas. Ia merebut sendok dari tangan wanita itu dan makan sup buatannya dengan tangan sendiri.

Jung (y/n) melipat kedua tangannya di atas meja. Ditatapnya wajah Jun lekat-lekat.

Jun yang sadar akan tatapan itu bertanya, “Kenapa kau melihatku seperti itu? Aku tampan?”

“Kau misterius,” sahut wanita itu.

Jun langsung mendongakkan kepala. Ia berhenti dari kegiatan makannya dan fokus pada apa yang akan wanita itu sampaikan.

“Ada banyak hal yang membuatku bertanya-tanya,” lanjut wanita itu, “tapi aku takkan menanyakannya. Aku akan menunggumu memberi jawaban, baik tersirat maupun tersurat.”

“Kalau begitu aku akan memberi jawaban dari pertanyaan yang pasti paling membuatmu penasaran,” ucap Jun. Pria itu meminum air mineral di dekatnya kemudian melipat tangannya di atas meja, mengikuti wanita itu.

“Lee Sooyeon ...,” lanjutnya menggantung, “mantan tunanganku.”



Deg!


Wanita itu terdiam. Nyalinya tiba-tiba menciut, sadar bahwa ia tidak sebanding dengan Lee Sooyeon jika wanita itu berstatus mantan tunangan Jun.

“Tapi jangan khawatir, itu hanya status,” sambung Jun. Dengan santai ia kembali makan. “Bagiku ia tidak ada apa-apanya selain sampah.”

“Hey,” tegur (Y/n).

“Apa?” tanya Jun tanpa rasa bersalah. “Jika seorang pria melakukan hal bejat pada wanita dikatai bejat, kenapa wanita tidak boleh?”

“Bejat?” gumam wanita itu. Ia jadi bertanya-tanya apa kiranya yang dilakukan seorang Lee Sooyeon sampai Jun berkata seperti itu. Pastilah sesuatu yang sangat besar.

“Tahu tidak?” tanyanya. “Sebelum menjadi model, aku mewarisi perusahaan ayahku. Aku bertahan di posisi itu sampai akhirnya seorang wanita menghancurkan kehidupanku.”

Pewaris perusahaan?

Wanita itu tertegun. Ia sudah menduga bahwa Jun pada dasarnya memang orang kaya, terlepas dari profesinya sekarang. Tinggal di apartemen mewah dengan furnitur yang sangat apik adalah penyebabnya. Mengingat bahwa pria itu belum lama merintis karirnya sebagai model.

“Mau mendengar cerita klasik nan memuakkan?” tanya Jun serius. “Aku akan memberitahumu segalanya hari ini. Jika menurutmu aku keterlaluan setelah mendengar cerita ini, aku akan membiarkanmu pergi.”

Khianat [Seventeen Imagine Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang