33. Informasi Tentang Kana

5.8K 253 15
                                    

Aku perlu komentar kalian 😢😥

1 bulan kemudian

"Kuy kantin!" ajak Elvan sambil menepuk pundak Aidan. Aidan hanya menoleh sekilas, lalu kembali menidurkan kepalanya di atas tangannya yang terlipat.

"Ayolah, Dan! Lo jarang makan akhir-akhir ini," ucap Indra sambil menggoyang-goyangkan tubuh Aidan agar Aidan mau ikut ke kantin.

"Gak napsu!"

"Ikut ke kantin, Dan! Nanti gue kasih tahu informasi tentang Kana," ucap Indra. Mendengar nama Kana disebut-sebut, Aidan pun langsung berdiri dan menatap Indra dengan tajam.

"Informasi apa?" tanya Aidan.

"Ke kantin dulu," ajak Indra. Elvan dan Indra pun menyeret Aidan agar mau ke kantin.

"Gak usah nyeret-nyeret gue, Bego!" teriak Aidan sambil membebaskan diri dari Elvan dan Indra. Ia pun akhirnya mau ke kantin.

Sebulan yang lalu Aidan pergi ke rumah Kana dan menemukan rumah itu dalam keadaan kosong. Tidak ada siapapun di sana. Aidan bingung harus mencari Kana ke mana. Aidan juga mencari informasi ke guru-guru, tapi tidak ada yang mau memberi tahu Aidan karena katanya rahasia.

"Ayo pesen cepetan!" suruh Aidan. Elvan pun segera memesan makanan untuk mereka bertiga. Pesanan yang sama agar tidak ribet karena kantin sangatlah ramai.

"Makanan datang!" seru Elvan sambil membawa makanan dan minuman bersama salah satu pedagang kantin.

"Lama banget," gerutu Aidan.

"Protes aja lo, Kutil Anoa!"

"Bodo amat! Cepetan bilang, Ndra!" ujar Aidan tidak sabaran.

"Makan dulu abisin," ucap Indra santai sambil memakan makanannya. Mau tidak mau Aidan pun memakan makanannya hingga habis.

"Jadi, apa informasinya?" tanya Aidan tidak sabaran. Ia paling pertama selesai makan karena sudah tidak sabaran.

"Gak ada," ucap Indra polos. Hal itu membuat Aidan naik pitam karena dibohongi.

Aidan berdiri, lalu menggebrak meja. "Lo jangan bercanda, Ndra! Gue gak mood bercanda!" bentak Aidan. Ia benar-benar marah pada Indra karena membohonginya.

"Nyantai, Dan. Gue belum selesai makan," ucap Indra santai sambil melanjutkan memakan makanannya. Aidan pun kembali tenang.

"Jadi gini..." Indra memulai pembicaraannya. "...kalian inget Misha kan?" tanya Indra.

"Lah kok nyambungnya ke sana, Ndra?" tanya Elvan bingung.

"Iya bentar dulu gue je-" Tiba-tiba saja Indra bersendawa dengan keras. Elvan pun langsung mendorong kepala Indra ke depan.

"Jorok, Anjir!" maki Aidan sambil menatap Indra sinis. Indra pun hanya menyengir.

"Maaf-maaf. Kan kita dateng tuh jengukin Misha-"

"Kak Misha, Ndra. Gak sopan banget lo sama kakak kelas," sungut Elvan.

"Iya-iya elah lo ganggu gue jelasin aja. Jadi kan kita dateng bertiga tuh jengukin Kak Misha sebelum alat penopang hidupnya dicabut." Elvan dan Aidan mengangguk-angguk seperti orang bodoh.
"Nah di sana gue lihat cewek mirip Kana," ucap Indra menggebu-gebu.

"Mirip doang kan?" tanya Elvan.

"Iya, mirip. Gue lihatnya dari jauh, tapi anehnya rambutnya pendek di atas bahu. Jadi, gue gak yakin itu Kana," ucap Indra sambil menyengir.

"Itu doang?" tanya Aidan tak percaya. Indra mengangguk polos.
"Itu doang, Ndra?" tanya Aidan lagi. Iya benar-benar kesal dengan informasi tidak berguna yang disampaikan oleh Indra.

"Iya, itu doang."

"Gak penting, Anjir! Lo kasih informasi yang penting dikit napa?" ujar Aidan menahan kekesalannya.

"Eh lo bego ya, Dan? Coba aja lo cari ke rumah sakit itu. Siapa tahu Kana sakit dan dirawat di sana," ujar Elvan membela Indra.

"Bener juga sih," gumam Aidan sambil manggut-manggut.
"Eh tapi kenapa lo baru kasih tahu sekarang?" tanya Aidan dengan nada nyolot.

"Ya kan gue bilang gak yakin itu Kana," ucap Indra.

"Iya deh. Makasih informasinya," ucap Aidan yang terlihat tidak ikhlas.

"Gak usah bilang makasih kalau gak ikhlas," sindir Indra.

"Eh ngomong-ngomong tentang Kak Misha, lo gak ke makamnya lagi? Anniversary satu bulan loh dia meninggal," ucap Elvan dengan polosnya.

"Anniversary? Gila lo, Van! Dosa lo!" maki Indra karena ucapan ngaur Elvan.

"Lah salah gue apa coba?" gerutu Elvan.

"Pulang sekolah yuk! Beli bunganya di deket makamnya aja," ajak Aidan. Elvan dan Indra mengangguk patuh. Walaupun Elvan dan Indra tidak dekat dengan Misha, tetapi mereka tetap ikut mengunjungi makam Misha karena bagaimanapun juga Misha adalah kakak kelas mereka.

Update tanggal 6 Januari 2020 pukul 17.09 PM

Aidan's Trap (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang