Kana meringkuk di kamarnya dan tertutupi oleh selimut. Kana tidak mau bicara sedikit pun. Kana kesal dengan ayahnya yang tidak mengizinkan Kana ikut kemah.
"Kana, ini demi kebaikan kamu. Kalau Kana nanti kenapa-napa siapa yang ngurusin?" tanya Galih.
"Kana pengen ikut, Ayah. Sekali ini aja. Kana belum pernah ikut kemah," ucap Kana sambil menangis. Kana sangat ingin mengikuti kemah ini. Ia belum pernah ikut kegiatan seperti ini karena ayahnya selalu melarang.
"Ayah khawatir sama kamu, Kana. Siapa yang jagain kamu di sana?"
Kana langsung bangun dari tidurnya.
"Aidan. Aidan bakalan jagain Kana. Boleh ya, Ayah?" ucap Kana memelas. Galih pun tampak berfikir. Setahu Galih, Aidan adalah pacar Kana. Jadi Aidan pasti akan menjaga Kana.
"Ya udah boleh," ucap Galih.
"Beneran, Ayah? Makasih ya, Ayah. Sayang deh sama Ayah," ucap Kana sambil memeluk Galih dengan erat.
***
Tiga bis besar telah terparkir di lapangan SMA Galaksi yang luas itu. Hari ini murid kelas sepuluh akan mengikuti kegiatan kemah. Sedangkan murid kelas sebelas dan dua belas diliburkan.
Kana tampak antusias sekali mengikuti kegiatan ini. Kana akan mengikuti kegiatan ini untuk pertama kalinya dan itu membuatnya sangat bahagia.
"Perhatian semuanya! Kita akan segera berangkat. Diharapkan kalian memasuki bis dengan tertib. Jangan saling dorong!" ucap Pak Yanto selaku ketua panitia kegiatan kemah ini.
Semuanya pun memasuki bis dengan tertib. Kana memasuki bis 1 bersama Bulan dan Kana duduk di samping Bulan. Aidan? Kana tidak melihatnya sejak tadi. Padahal Aidan bilang akan ikut kemah. Tidak mungkin dibatalkan kan?
"Aidan mana ya?" tanya Kana pada Bulan.
"Telat dia gak?" tanya Bulan.
"Masa sih? Apa di bis lain?"
Kana pun menelepon Aidan. Berkali-kali Kana menelpon tapi panggilannya tidak dijawab. Hingga akhirnya bis akan berangkat dan Kana memasang handset dan menyetel musik agar tidak merasa bosan.
"Aidan masa gak ikut sih?" gerutu Kana.
"Telepon lagi, Na," ucap Bulan.
"Eh Aidan nelepon," ucap Kana saat Aidan meneleponnya.
"Halo Aidan, dimana? Kok aku gak lihat kamu?"
"Di bis 4. Kamu?"
"Aku di bis 1. Kamu duduk sama siapa?"
"Sama... sama Indra."
"Oh ya udah. Aku matiin ya."
"Iya."
Setelah itu Kana menyetel musik lagi dan mendengarkannya melalui handset. Kana memutuskan untuk tidur karena perjalanan menuju tempat kemah itu lumayan jauh. Begitu juga Bulan yang mulai tertidur.
Tiga jam kemudian, mereka akhirnya sampai di lokasi kemah. Semuanya langsung mendirikan tenda sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Satu tenda. terdiri dari empat orang. Kana satu tenda dengan Bulan, Helena, dan Olivia.
"Kana lo diem aja, ya. Duduk di sini," ucap Bulan sambil menuntun Kana agar duduk di bawah.
"Enak aja dia diem sedangkan kita ribet-ribet masang tenda," ucap Olivia tidak terima.
"Heh Oliv! Lo ngerti kondisi Kana dong," ucap Bulan kesal.
"Kalau sakit ngapain ikut coba?" gerutu Olivia. Helena yang kebetulan di dekat Olivia pun mendengar itu.
"Oliv jangan ngomong gitu dong. Kana itu temen kita loh," ucap Helena pelan agar tidak didengar oleh Kana.
"Temen apa yang suka nikung?" tanya Olivia. Olivia masih tidak terima karena diputusi oleh Aidan.
"Lupain Aidan, Liv. Saat lo pacaran sama Aidan, Aidan juga pacaran sama gue. Jangan lupain itu. Ini bukan salah Kana," ucap Helena. Olivia pun hanya diam.
"Ayo kita bangun tendanya," ucap Bulan. Mereka pun berhasil membangun tenda walaupun sangat susah. Mereka pun menaruh barang-barang mereka di tenda.
"Oliv, maafin gue ya," ucap Kana sambil menunduk. Olivia merasa bersalah karena telah menyakiti Kana dengan kata-katanya tadi.
"Kana... gue juga minta maaf. Gue ngomong asal nyeplos," ucap Olivia sambil memegang pundak kiri Kana. Kana mendongak dan tersenyum pada Olivia. Olivia juga tersenyum pada Kana.
"Nah gitu dong. Kita itu temen sekelas. Gak boleh musuhan," ucap Bulan.
Update tanggal 26 Desember 2019 pukul 12.41 PM

KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan's Trap (END)
Novela JuvenilKanafa Nia Lovata, punya penyakit jantung yang sering kambuh. Hari pertama MPLS Kana diklaim sebagai pacar Aidan Dimarka Arion. Kana akui Kana memang terpesona dengan Aidan. Tapi Kana yang polos membuat Kana tidak menyadari Aidan punya banyak paca...