24. Putus

5.9K 276 3
                                        

Perjalanan menuju kebun teh lumayan jauh. Mereka ke sana dengan berjalan kaki. Banyak yang mengeluh karena kelelahan.

"Kana kuat?" tanya Bulan saat melihat Kana yang tampak pucat. Kana berhenti sambil memegang tangan Jordan. Kana merasa sangat lemas dan sesak.

"Na, lo kenapa?" tanya Jordan panik. Jordan jongkok dan mengisyaratkannya Kana agar naik ke punggungnya.

"Sabar, Na. Lagi deket," ucap Olivia sambil mengusap punggung Kana. Kana mengangguk lemas dan memejamkan matanya untuk istirahat di punggung Jordan.

"Harusnya gue gendong Kana dari tadi," ucap Sam.

"Modus lo!" ucap Dimas sambil mendorong kepala Sam dengan kasar.

"Setan lo main dorong-dorong kepala gue!" teriak Dimas kesal.

"Eh cepetin jalan nanti ketinggalan!" teriak Olivia yang sudah jauh bersama Bulan, Helena, Kana, Jordan, dan anak-anak lainnya. Hanya Dimas dan Sam yang paling belakang karena mereka sibuk bertengkar.

"Tungguin woy!" teriak Sam dan Dimas.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di kebun teh. Kana masih istirahat di sebuah batu besar dan ditemani oleh Jordan. Kana meminum minuman yang dibawa oleh Jordan.

"Pemandangannya bagus banget. Gue suka," ucap Kana sambil tersenyum menatap pemandangan kebun teh itu.

"Mau foto?" tanya Jordan. Kana mengangguk semangat.
"Sam! Woy Sam! Sini lo!" teriak Jordan memanggil Sam yang tidak jauh dari sana. Sam pun berlari menghampiri Jordan dan Kana.

"Apaan?"

"Fotoin gue," ucap Jordan.

"Ogah!"

"Fotoin gue, Sam. Gue mau foto. Bagus banget pemandangannya," ucap Kana antusias.

"Eh Kana udah baikan?" tanya Sam.

"Udah kok."

"Ya udah sini gue fotoin," ucap Sam sambil mengarahkan kameranya ke Kana.

"Giliran Kana dia mau," gerutu Jordan sambil menatap Sam kesal.

"Jordan ayo sini foto sama gue," ucap Kana. Jordan pun segera menghampiri Kana dan menjulurkan lidahnya ke arah Sam.

"Gendong gue," ucap Kana. Kana pun naik ke punggung Jordan dan bergaya. Jordan pun ikut bergaya.

"Modus lo!" ucap Sam.

"Bacot lo, Sam! Fotoin aja deh!" ucap Jordan kesal.

"Iya iya!"

"Eh foto gak ngajak-ngajak!" teriak Olivia sambil berlari menuju tempat Kana, Jordan, dan Sam berfoto. Di belakang Olivia ada Helena, Bulan, dan Dimas yang juga berlari menyusul Olivia.

"Eh ngapain nih gendong-gendong Kana? Kan udah sampai," tanya Dimas saat melihat Kana digendong oleh Jordan.

"Ih apaan sih Dimas iri aja. Gue lagi foto tahu. Kan lagi trend foto sambil digendong gini," ucap Kana.

"Gue juga mau," ucap Olivia.

"Gue juga," ucap Helena.

"Sini gue gendong," ucap Dimas sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Olivia.

"Ih modus!" teriak Olivia kesal.

"Ya udah kalau gak mau."

"Eh boleh deh. Gue juga pengen," ucap Olivia. Olivia pun naik ke punggung Dimas dengan hati-hati.

Olivia, Kana, Dimas, dan Jordan pun bergaya dan di foto oleh Sam. Mereka seperti double couple dengan posisi Kana digendong Jordan dan Olivia digendong Dimas. Sam pun memfoto mereka.

Setelah foto-foto dengan beberapa gaya, Kana dan Olivia pun turun dari gendongan Jordan dan Dimas lalu menghampiri Sam untuk melihat hasil foto-fotonya.

"Len, mau digendong?" tanya Sam.

"Mau!" ucap Helena dengan semangat.

"Lah gue sama siapa?" tanya Bulan.

"Sini gue gendong," ucap Jordan menawarkan diri.

"Modus!" teriak Sam dan Dimas.

"Iri bilang aja!" teriak Jordan balik.

Sekarang giliran Dimas yang menjadi tukang fotonya. Sam menggendong Helena dan Jordan menggendong Bulan.

Kana dan Olivia merasa bosan menunggu mereka yang masih berfoto-foto.

"Liv, jalan-jalan yuk ke bawah sana," ucap Kana sambil menunjuk ladang kebun teh yang sangat luas itu. Di sana sudah ada anak-anak lainnya yang berkeliling.

"Ayo!"

Mereka pun berjalan-jalan di kebun teh itu. Mereka menikmati pemandangan yang indah itu.

"Na, selfie yuk," ucap Olivia sambil mengarahkan kameranya ke wajah mereka berdua. Kana pun bergaya dengan gaya konyolnya.

"Eh bagus ya," ucap Olivia sambil menunjukkan hasil fotonya.
"Eh ada Aidan di foto," ucap Olivia sambil mengezoom fotonya dan memperlihatkannya pada Kana. Di dalam foto itu terlihat Aidan yang sedang bersama Ceny, tapi Aidan memandang ke arah kamera. Mungkinkah Aidan memperhatikan Kana?

Kana mengedarkan pandangannya untuk mencari Aidan, tapi Aidan sudah tidak ada. Kana berjalan untuk mencari Aidan. Kana hanya ingin melihat Aidan. Ya, hanya melihat.

Sampai akhirnya Kana melihat Aidan duduk berdua dengan Ceny di sebuah batu. Kana memperhatikan Aidan yang tampak mesra dengan Ceny. Kana cemburu. Kana baru ingat dengan hubungannya dengan Aidan yang masih tidak jelas. Aidan tidak pernah bilang putus. Apa artinya ia masih pacar Aidan?

"Kana, lo udah putus ya sama Aidan?" tanya Olivia.

"Gak tahu, Liv."

"Lo belum cerita apa-apa sama gue tentang kemarin," ucap Olivia. Olivia bingung karena Kana datang digendong oleh Jordan.
"Kata Bulan, lo ditinggal Aidan. Berantem?"

"Iya tapi Aidan belum bilang putus," ucap Kana. Kana menatap Aidan lagi. Kali ini Aidan menatapnya juga. Tatapan mereka bertemu dan membuat Kana terkejut. Kana segera mengalihkan pandangan dan pergi dari sana.

"Kana!"

"Dipanggil sama Aidan, Na," ucap Olivia.

"Biarin aja. Ayo pergi, Liv!"

Kana menarik tangan Olivia agar berjalan lebih cepat untuk menghindari Aidan.

"Kana! Berhenti!"

"Aduh!" Kana terjatuh karena batu besar yang menghalangi jalannya tadi.

"Gue bilang apa? Jatuh kan lo!"

"Mau apa lo?" tanya Kana dalam posisi yang masih di bawah.

"Gue cuma mau mastiin aja kalau kita udah putus. Gue lupa bilang kemarin," ucap Aidan sambil merangkul pinggang Ceny. Kana mendongak dan menatap Aidan dengan bengis. Kana tidak habis pikir dengan Aidan yang sekarang.

"Ayo bangun, Na," ucap Olivia sambil membantu Kana. Kana bangun dengan susah payah.

"Eh ada mantan. Gak mau balikan sama gue?" tanya Aidan sambil tersenyum miring. Olivia terkejut dengan tawaran Aidan. Olivia akui ia masih menyukai Aidan, tapi ia sadar Aidan itu jahat. Melihat Kana dibuang seperti ini oleh Aidan membuat Olivia menelan habis rasa sukanya pada Aidan. Olivia juga ingat Aidan memutuskan hubungan dengannya dengan semudah itu.

"Never! Gue gak mau masuk jebakan lo lagi," ucap Olivia.

"Ayo, Sayang!" ucap Ceny sambil bergelayut manja di lengan Aidan.

"Eh Kana, darah lo ngalir!" jerit Olivia histeris. Mendengar jeritan Olivia, Kana langsung dikerubungi oleh teman-temannya. Semuanya mengalihkan perhatiannya pada Kana, termasuk Aidan.


Note : aku mau curhat nih... Aku beberapa kali ganti cover cerita ini gara-gara aku liat ada yg sama. Aku nyarinya di pinterest. Tapi kali ini aku edit sendiri dong🤗🤗🤗

Update tanggal 29 Desember 2019 pukul 10.46 AM

Aidan's Trap (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang