Kana kembali ke tenda karena kakinya terluka. Tentu saja Jordan yang menggendongnya. Saat sudah sampai di tenda, Jordan mengambil kotak P3K yang sudah disediakan oleh guru.
"Baru kemarin lo jatuh sekarang jatuh lagi," ucap Jordan sambil mengobati luka di lutut Kana.
"Enggak jatuh gue kemarin, tapi kegores kayu," ucap Kana.
"Ya sama aja lo luka."
"Jam berapa mereka dateng?"
"Kata Pak Yanto jam 11.00. Lagi 40 menitan mereka sampai di sini."
"Gue mau tidur dulu ya," ucap Kana sambil merebahkan tubuhnya.
"Ya udah, gue mau keluar," ucap Jordan lalu keluar dari dalam tenda.
***
Malam pun tiba dan acara api unggun dimulai. Semuanya antusias menunggu acara ini. Mereka duduk melingkari api unggun yang sudah menyala itu. Hangat rasanya saat dekat dengan api.
"Dan..." panggil Indra.
"Hmmm..."
"Lo lirik-lirik sama Kana," ucap Indra. Aidan tidak memperdulikan ucapan Indra dan asik bermain ponsel. Malam ini ia tidak bersama pacar-pacarnya karena sedang tidak mood.
"Berantem?" tanya Indra."Putus."
"Kok bisa?" sambar Elvan yang terkejut mendengar ucapan Aidan. Indra juga tidak kalah terkejutnya.
"Pantesan lo tadi gue lihat sama Ceny. Sama Keisha juga lo gue lihat tadi," ucap Indra.
"Dia ngerepotin."
"Bukannya Ceny ngerepotin juga?" tanya Elvan.
"Kana itu sakit," ucap Aidan.
"Sakit apa?" tanya Indra terkejut.
"Jantung lemah."
"Terus apa hubungannya, Dan? Harusnya lo jagain dia. Lo sayang kan sama Kana?" tanya Indra. Aidan menatap Indra dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Gue gak mau punya pacar sakit-sakitan. Ngerepotin," ucap Aidan sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Lo mutusin Kana baik-baik kan?" tanya Elvan.
"Kemarin gue tinggal di hutan. Gue kata-katain biar gampang putusin dia," ucap Aidan menunduk.
"Gue gak yakin alasan lo mutusin Kana karena sakit," ucap Indra.
"Cerita, Dan. Biar gue sama Indra juga bisa ngasih lo solusi. Jangan dipendem sendiri. Kita itu temen," ucap Elvan. Aidan diam tidak menjawab.
"Ya udah kalau lo gak mau cerita. Tapi lo bisa cerita kapan aja kok sama gue," ucap Indra.
"Gue gak mau terlanjur sayang sama dia," ucap Aidan. Aidan tidak sengaja menatap Kana yang juga menatapnya. Dengan segera Aidan memalingkan wajahnya.
"Kalau pada akhirnya dia ninggalin gue karena penyakitnya. Gue gak mau sayang banget sama orang yang bakalan ninggalin gue," ucap Aidan pelan. Aidan terkekeh. Ia malu pada dirinya sendiri yang begitu pengecut karena lari dari kenyataan.
"Pacar gue di Jepang mati karena sakit. Pas gue lagi sayang-sayangnya sama dia, dia malah ninggalin gue," ucap Aidan sambil mengingat pacarnya dulu saat SMP."Lo pengecut, Dan," ucap Indra.
"Gue tahu."
"Kalau lo sayang sama Kana, harusnya lo pertahanin. Bukannya malah nyakitin dia. Coba lo pikir gimana sakitnya dia lo putusin terus lo tinggal gitu aja padahal dia gak punya salah," ucap Elvan menggebu-gebu.
"Gue sayang sama dia dan gue gak mau sayang banget sama dia. Gue mau move on," ucap Aidan kekeh.
"Lo sendiri yang maksa dia buat jadi pacar lo. Dan sekarang lo seenaknya ninggalin dia. Lo bener-bener brengsek," ucap Indra.
"Lawan rasa takut lo. Optimis kalau Kana bisa sembuh," ucap Elvan.
"Lo bahkan gak tahu kapan jantungnya berhenti. Kalau dia beneran mati, lo bakalan diinget sebagai manusia terbrengsek sama dia. Jangan nyesel nantinya," ucap Indra. Aidan hanya diam saja. Ia tidak tahu harus bilang apa sekarang. Sudah terlanjur Aidan menyakiti Kana.
Update tanggal 29 Desember 2019 pukul 15.40 PM

KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan's Trap (END)
Fiksi RemajaKanafa Nia Lovata, punya penyakit jantung yang sering kambuh. Hari pertama MPLS Kana diklaim sebagai pacar Aidan Dimarka Arion. Kana akui Kana memang terpesona dengan Aidan. Tapi Kana yang polos membuat Kana tidak menyadari Aidan punya banyak paca...