Bila Kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi maka cobalah Kita perhatikan seekor burung.
Setiap pagi, burung keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya, kemana dan dimana, dia harus mencari makanan yang diperlukan.
Adakalanya, dia pulang dengan perut kenyang dan membawa makanan buat keluarganya... tetapi adakalanya juga, makanan itu "Hanya" cukup buat keluarganya, sementara dia harus "Puasa" bahkan seringkali, dia pulang tanpa membawa apa apa buat keluarganya sehingga dia dan keluarganya harus "Berpuasa"
Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "Kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas...
Kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.
Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas.
Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba tiba menenggelamkan dirinya ke dalam sungai.
Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya.
YANG KITA LIHAT, BURUNG TETAP OPTIMIS MENJALANI HIDUPNYA.
Walaupun kelaparan, tiap pagi dia tetap berkicau dengan merdunya.
Tampaknya, burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu, terhempas ke bawah.
Suatu waktu berkelebihan dan di lain waktu, kekurangan.
Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu, kelaparan.
Sekarang, marilah Kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung yaitu cacing.
Kalau Kita perhatikan, binatang ini, seolah olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup.
Dia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin, Dia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi, dia adalah makhluk hidup juga, yang sama dengan makhluk hidup lainnya, dia mempunyai perut yang apabila tidak di isi maka dia akan mati.
Dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah Kita menyaksikan, cacing yang membentur benturkan kepalanya ke bebatuan, bukan...!?
SEKARANG, MARI KITA LIHAT DIRI KITA.
Kalau Kita membandingkan kehidupan Kita dengan burung ataupun cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah, jauh lebih canggih.
Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini, seringkali kalah dari burung atau cacing..?
Mengapa, banyak manusia yang putus asa, lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi..?
Padahal, rasa rasanya belum pernah Kita lihat, cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa rupanya, Kita perlu banyak belajar dari burung dan cacing.
Hidup yang indah ini, harus diperjuangkan dengan semangat yang pantang menyerah agar gerbang kesuksesan dan kebahagiaan bisa Kita raih.
Semua rintangan atau tantangan adalah media atau sarana untuk mencapai suatu kesuksesan maupun kebahagiaan dalam kehidupan ini.
"Success is the ability to go from one failure to another with no loss of enthusiasm.
Kesuksesan adalah kemampuan untuk berpindah dari suatu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme."
*** WINSTON CHURCHILL ***
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA MOTIVASI (KOMPILASI)
RandomSatu Cerita... Beberapa Cerita... Lebih tepatnya., Banyak Cerita... Ya., Banyak Cerita yang bisa dibaca disini... cerita yang mungkin bisa memberikan sentuhan motivasi buatmu... (mungkin ya...) Sumbernya... tentu saja dari alfabet ... a sampai z...