Pada zaman dahulu kala, di sebuah kaki gunung, hiduplah seorang pemotong batu untuk bahan bangunan. Dia selalu merasa tidak puas akan kehidupan dan statusnya di dunia ini. Pada suatu hari, dia pergi ke kota dan melintasi rumah seorang saudagar kaya raya.
"Betapa enaknya, jadi orang kaya. Tinggal di rumah megah, berpengaruh dan tiada kurang suatu apa pun..!"
Berkatalah dia pada dirinya sendiri. Dia merasa iri dan berharap bisa seperti saudagar itu.
Alangkah kagetnya dia, entah kenapa tiba tiba saja, dia berubah menjadi seorang saudagar kaya yang menikmati segala kemewahan. Dia juga memiliki kekuasaan yang didambakan oleh orang orang yang hidupnya kurang sejahtera.
Pada suatu hari, dia melihat seorang pejabat tinggi yang ditandu dalam sebuah joli mewah sedang melewati rumahnya yang diiringi oleh para prajurit. Setiap orang yang berada di sepanjang jalan, apapun status ekonominya, diharuskan berhenti. Meminggir ke tepi jalan dan membungkuk sambil memberi hormat kepadanya.
"Betapa berkuasanya dia"
Pikirnya.
"Aku ingin menjadi pejabat tinggi Negara..!"
Terjadilah..! Seketika itu juga, dia berubah menjadi seorang pejabat tinggi negara yang berkuasa. Dia Ditandu kemana mana di atas joli yang diiringi oleh sepasukan prajurit. Juga dihormati dan sekaligus ditakuti oleh rakyat.
Suatu hari di musim panas, ketika melakukan inspeksi keliling. Sengat matahari telah membuatnya tidak merasa nyaman dan gerah. Disibakkannya tirai joli sambil memandang matahari yang tampak gagah di langit.., lalu Dia berkata.
"Betapa hebatnya Matahari.., andai aku bisa jadi matahari"
Lalu, dia pun berubah menjadi matahari. Bersinar sepanjang masa dan menyengat segala sesuatu...
Tetapi sekali waktu, segumpal awan hitam menghalanginya sehingga sinarnya tidak dapat mencapai bumi.
"Betapa hebat awan hitam badai ini"
Pikirnya...
"Aku berharap, bisa menjadi awan badai"
Dia pun, kemudian berubah menjadi awan hitam, berarak kian kemari dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Namun pada suatu hari, sebuah kekuatan besar telah membuatnya buyar. Ya..., itu adalah Angin...!
"Betapa kuatnya dia"
Katanya dalam hati...
"Semoga aku bisa menjadi angin..!"
Seketika itu juga, dia berubah menjadi angin yang bisa merobohkan atap atap rumah, mencabut akar akar pohon dan menimbulkan ombak yang besar. Dan juga, ditakuti oleh apapun yang ada di bawahnya.
Tetapi pada suatu hari, sesuatu yang besar dan kuat mampu menghalangi kekuatannya, betapapun kuatnya dia meniupnya. Itu adalah sebuah batu karang yang ada di bukit.
"Betapa kuatnya dia"
Serunya,,
"Betapa inginnya, aku menjadi Batu karang"
Dia pun, kemudian berubah menjadi batu karang yang kuat. Tidak bergeming dari tempatnya dari masa ke masa.
Akan tetapi di suatu hari, dia merasakan ada sesuatu yang berubah pada dirinya. Sebuah palu godam yang besar yang secara berirama, dihantamkan pada sebuah pahat... perlahan lahan telah melobangi permukannya yang keras... dan Akhirnya, memotong motongnya, bagian demi bagian.
"Siapakah yang lebih kuat dari aku, sang batu karang..?"
Herannya.
Dia menengok jauh ke bawah dan melihat seorang pemotong batu.
ITULAH REALITA HIDUP.
Jika Kita tidak pernah merasa puas dan suka membanding bandingkan diri atau tidak mau mensyukuri yang telah Kita miliki, maka sampai kapanpun, Kita tidak akan mampu menikmati kehidupan ini.
Apapun kondisi yang Kita miliki, tetaplah diterima dengan bersyukur. Kita tidak dapat memastikan apakah kondisi tersebut, adalah kondisi yang baik atau buruk. Semuanya, tergantung bagaimana Kita menyikapinya.
Jika Kita menyikapinya dengan mata kebijaksanaan maka kenikmatan dan kebahagiaanlah yang akan dirasakan tetapi jika disikapi dengan pandangan sinis, iri dan lain sebagainya, sudah pasti kefrustasian dan kekecewaan yang akan dirasakan...
Segala sesuatunya, pasti ada hikmahnya. Jadi, daripada lari dari realita dan iri pada orang lain, sudah seyogianya Kita mau menerima apapun yang telah dimiliki dan mengoptimalkan fungsinya.
Tidak ada jaminan apapun yang mengatakan jika Kita mendapatkan sesuatu hal seperti yang Kita inginkan, Kita dapat yang ini atau itu, Kita pasti bahagia. Yang pasti adalah jika Kita memiliki rasa puas dan syukur terhadap apapun yang telah Kita miliki, kebahagiaan itu, pasti akan Kita rasakan...!!
Agar keesokan harinya ataupun lusa, Kita semakin bahagia dan sukses, kuncinya hanyalah satu yaitu ALWAYS DO THE BEST. Maka esok pasti akan menjadi lebih baik dari pada hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA MOTIVASI (KOMPILASI)
RandomSatu Cerita... Beberapa Cerita... Lebih tepatnya., Banyak Cerita... Ya., Banyak Cerita yang bisa dibaca disini... cerita yang mungkin bisa memberikan sentuhan motivasi buatmu... (mungkin ya...) Sumbernya... tentu saja dari alfabet ... a sampai z...