BERAWAL DARI LANGKAH KECIL

113 3 0
                                    



Suatu hari, seorang pangeran yang baru saja menjadi raja sedang bingung. Sebelum wafat, ayahnya meninggalkan surat wasiat yang ditujukan pada dirinya dan dua adik perempuannya.

Isi dari wasiat itu adalah bahwa dirinya ditunjuk menjadi raja berikutnya untuk menggantikan posisi ayahnya yang sudah wafat. Namun, wasiat yang berikutnya sungguh sulit untuk dilaksanakan.


Wasiat tersebut berisi pembagian 7 ekor kuda istimewa milik ayahnya yang sangat mahal harganya kepada tiga orang anaknya dengan perincian sebagai berikut.

"Setengah dari jumlah kuda diberikan pada anak pertama, seperempat dari jumlah kuda diberikan pada anak kedua dan seperdelapan dari jumlah kuda diwariskan pada anak bungsu."


Sang raja bingung bukan main karena jika kuda tersebut diwariskan sesuai wasiat sang ayah maka kuda kuda itu harus dipotong potong. Jika begitu, maka kuda itu tidak akan ada manfaatnya karena pasti mati.

Untuk itu raja muda tersebut meminta para penasihat terbaiknya berkumpul di ruang istana untuk memberikan solusi. Barang siapa yang bisa memberikan ide yang sangat memuaskan maka dia akan mendapat uang emas dalam jumlah besar.


Orang pertama memberi ide,

"Raja yang terhormat. Sebaiknya ikuti saja saran ayah raja sesuai wasiat. Siapa tahu memang begitu keinginannya"


Orang kedua memberi ide lainnya,

"Raja yang mulia. Menurut saya, cara yang efektif adalah jual saja kuda kuda itu dan uangnya baru dibagi sesuai wasiat"


Orang selanjutnya angkat bicara,

"Saya mengusulkan agar raja lebih baik menyewa seorang filsuf atau orang yang pintar agar menyumbangkan idenya"


Ketiga usul tersebut tidak begitu memuaskan sang raja. Tiba tiba seorang pelayan yang berdiri di sampingnya menawarkan usul yang mudah.

Hal ini tentu mengundang cemoohan dari para penasihat. Namun, raja bersikap bijaksana dan bersedia memberinya kesempatan.


Dia berkata,

"Begini saja, terlebih dahulu Saya harus meminjam seekor kuda"


Permintaannya pun dikabulkan. Kemudian, dia melanjutkan,

"Jumlah kuda raja ada 7 ekor dan ditambah 1 ekor lagi sehingga menjadi 8 ekor.

...Sesuai wasiat maka anak pertama akan mendapatkan setengahnya. Jadi setengah dari delapan adalah 4 ekor.

...Anak kedua mendapatkan jatah seperempatnya. Jadi seperempat dari delapan adalah 2 ekor.

...Anak terakhir mendapat jatah seperdelapan yaitu 1 ekor.

...Jika seluruhnya dijumlah maka 4 ekor ditambah 2 ekor dan 1 ekor menjadi 7 ekor, persis seperti jumlah kuda raja.

...Terakhir, masih tersisa 1 ekor kuda pinjaman tadi sehingga Saya kembalikan pada pemiliknya"


Sang raja sangat puas dan kagum dengan ide pelayannya.


"Sungguh tidak terduga, ternyata Kamu dapat memikirkan ide mudah seperti ini"


Akhirnya pelayan tadi berhak memperoleh hadiah uang emas yang banyak.





Mungkin banyak dari Kita yang berpikir bahwa untuk sukses, harus melakukan hal hal yang rumit, melakukan hal hal yang besar atau menggunakan teknik teknik yang canggih.

Sebenarnya, sukses adalah kumpulan dari tindakan yang sederhana secara konsisten. Tindakan itu tentunya tindakan yang membawa Kita ke arah sukses.

Tindakan yang besar berasal dari kumpulan tindakan kecil dan tindakan kecil berasal dari tindakan yang lebih kecil lagi. Jadi, jangan pernah berpikir bahwa sukses membutuhkan tindakan raksasa.

Contoh, komputer canggih seperti sekarang ini ternyata hanya terdiri dari angka 0 dan 1 (angka biner). Kumpulan angka angka inilah yang memprogram komputer untuk berfungsi.

Rumus rumus matematika yang paling rumit sekalipun berasal dari kumpulan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Perkalian pun ternyata berasal dari penjumlahan berulang.

Seperti 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15.



Jadi, semua yang terlihat rumit sebenarnya adalah kumpulan dari hal hal yang sederhana. Hal besar tidak akan pernah ada jika tidak ada hal kecil.

Orang yang sukses adalah orang yang melakukan tindakan kecil namun konsisten. Perjalanan ribuan mil berhasil ditempuh bukan karena langkah raksasa, melainkan usaha untuk berjalan selangkah demi selangkah sampai ke tujuan.




Orang sukses memiliki kebiasaan melakukan hal yang tidak suka dilakukan oleh orang malas.

Orang sukses itu sendiri sebenarnya juga tidak suka melakukannya

Tetapi ketidaksukaan mereka di taklukkan oleh kekuatan tujuan yang mereka punya

*** Anonymous ***

CERITA MOTIVASI (KOMPILASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang