PRIORITAS DALAM HIDUP

64 5 0
                                    



Alkisah, di sebuah sekolah perniagaan, seorang guru besar sedang menyampaikan mata pelajaran tentang ekonomi sosial.

Di depan kelas, dengan hati hati si guru meletakkan sebuah toples kaca di atas meja. Dengan diikuti tatapan mata para siswanya, dia mengeluarkan sekantong penuh batu dan memasukannya satu persatu ke dalam toples itu sampai tidak ada lagi batu yang bisa dimasukkan lagi.


Setelah melakukan hal tersebut, si guru bertanya kepada para siswanya,

"Anak anak, apakah toples ini sudah penuh..?"


"Ya..!"

Jawab mereka serempak.


Sambil tersenyum, sang guru meraih tas kedua dari bawah mejanya yang berisi batu kerikil. Dia kemudian menuangkan kerikil itu sambil menggoyang goyangkan toples untuk mengisi celah celah di antara batu batu yang telah ada di dalam toples tadi.


Untuk kedua kalinya, dia bertanya kepada para siswanya,

"Sekarang, apakah toples ini sudah penuh..?"


"Belum!"

Jawab mereka setelah tahu arah pertanyaan si guru.


Kali ini jawaban mereka benar. Si guru mengambil kantong berisi pasir halus. Dia pun kemudian menuangkan pasir halus ke dalam toples untuk mengisi celah celah di antara batu batu besar dan kerikil kerikil yang telah dimasukkan sebelumnya.


Lagi lagi dia bertanya,

"Nah., apakah sekarang toples ini sudah penuh..?"


"Mungkin penuh, mungkin juga belum penuh Pak. Yang tahu jawabannya cuma bapak"

Jawab para siswa.


Jawaban itu membuat si guru tersenyum. Dia lantas mengeluarkan seteko air dan menuangkan ke dalam toples hingga air pun memenuhi permukaan toples. Dia meletakkan teko dan memandang ke seluruh kelas.


"Lantas, dari hal hal yang tadi saya tunjukkan, pelajaran apakah yang dapat kalian petik..?"


"Tidak peduli seberapa padat jadwal kegiatan Kita, selalu akan bisa Kita tambahkan sesuatu ke dalamnya"

Jawab seorang siswa karena merasa sedang mengikuti kelas perniagaan.


"Bukan sekadar itu..! Yang ditunjukkan disini adalah dengan memasukkan batu batu besar terlebih dahulu, disusul batu kerikil lalu pasir dan terakhir air maka cara seperti itu bisa membuat toples terisi secara maksimal.

...Artinya, ini merupakan sebuah pelajaran tentang prioritas. Kalian mengerti..?"

Jawab si guru dengan serius.


Serentak para murid pun mengangguk anggukkan kepala, tanda mendapat jawaban dan pelajaran yang memuaskan.





Pengertian tentang prioritas sangatlah penting.

Sebab, kadangkala Kita melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak optimal, hanya karena Kita tidak memperhitungkan dengan cermat, manakah pekerjaan yang paling penting dan mendesak untuk lebih dahulu Kita kerjakan.

Jikalau Kita mampu memilih dan memilah pekerjaan dengan memprioritaskan atau mendahulukan pekerjaan yang paling penting dan mendesak, maka apa yang Kita lakukan akan bisa berjalan lebih efektif dan berdayaguna. Dengan begitu, hasil yang Kita capai pun akan bisa lebih maksimal.

Itulah inti dari pengertian prioritas. Cukup sederhana, namun membutuhkan latihan demi latihan, dalam praktek pekerjaan atau kegiatan di kehidupan Kita sehari hari.

Maka, marilah Kita raih kesuksesan dengan cara membangun kebiasaan menentukan skala prioritas dalam segala aktivitas yang Kita lakukan.



CERITA MOTIVASI (KOMPILASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang