Jisung adalah pribadi yang bisa dikatakan sudah expert tentang cinta, mencintai, dan dicintai.
Menginjak umurnya yang berkepala tiga tahun ini, dia sudah pernah merasakan namanya jatuh cinta, pendekatan, pacaran, ditinggalkan, diputuskan, diselingkuhi, dicampakkan, dan tunggu kenapa semua hal yang menyedihkan saja yang disebut?
Ah tidak, Jisung juga pernah merasakan yang namanya meninggalkan, memutuskan, menyelingkuhi oh maafkan Jisung yang dulu masih suka mempermainkan kata cinta pada lelaki, perempuan, wanita dewasa ah fakta ini ketika dirinya menyukai guru honorer sewaktu dia masih kelas sepuluh.
Tapi saat ini, bagaimana dia tetap bisa luluh dengan seorang lelaki yang baru masuk dalam hidupnya beberapa bulan saja?
Lelaki yang menjadi satu-satunya orang dengan pendekatan yang dideklarasikan langsung padanya.
Lelaki itu, Lee Minho sudah merobohkan benteng imajiner yang dia bangun sendiri kala terakhir dia menjalin hubungan dengan orang lain tujuh tahun lalu.
Maka Jisung malam ini bersama segelas teh mint yang dibuatnya sendiri ditemani musik klasik mengalun merdu dari ponselnya sedang dilanda kegalauan.
Pemuda itu sibuk berpikir.
Kunci pintu hatinya sudah siap untuk diputar dan dibuka sehingga Minho bisa masuk.
Tapi dia berpikir lagi, dia sudah tiga puluh tahun. Umur yang dinanti-nantikan keluarganya terutama sang kakek untuk menikah.
Jisung menyeruput minuman yang masuk dalam daftar menu favoritnya, ah Minho harus tahu menu minuman ini.
Pemuda manis itu memandang ke arah langit, jika sedang gundah seperti ini balkon memang tempat terbaik untuk menatap jajaran langit dan pernak-perniknya di atas sana. Tidak salah jika dia memilih flat ini ketika baru pindah ke Seoul.
"Apa aku harus curhat ke Yoonbin?"
Kembali Jisung berpikir jika curhat dengan anak baru gede itu malah akan menambah bebannya nanti.
Dia jadi ingat sepupunya itu yang kemari dan dipergoki oleh Minho. Jisung sadar jika saat itu ada tatapan cemburu dari kedua mata yang berkilah cepat milik Minho.
Tapi tetap saja dia tidak menyangka jika Minho akan secara terang-terangan mengatakan pendekatannya. Dia curiga ada seseorang dibalik keberanian Minho karena selama beberapa bulan mengenal pemuda itu, Jisung menganggap Minho masih kaku, pemalu, dan sering tidak enakan.
Sadar jika hari makin larut dan udara dingin sudah tidak bisa tertangani oleh badannya, Jisung memutuskan untuk tidur.
Biarkan waktu yang menjawab kegundahan hatinya ini.
***
Orang itu Woojin, Jisung ahhhh 👀👀
Series ini kayak jualan teh 😅 udah 3 teh yang kusebut di sini
Jisung dan kegundahan hatinya. Akan kah mereka bersatu?
Series ini udah selesai jadi bisa update cepet 😃😃😃 yg sepsepan nomor wa denganku dan liat statusku pasti kena spoiler cerita ini ><
Untuk hari ini sudah dulu ya, kasian kalian diabetes entar kalau berlebih
Selamat malam jumat~
KAMU SEDANG MEMBACA
Melebur bersama Minsung✓
Fanfic(💋) Mari kita bahagia bersama Minsung~ (26012019ㅡ26012020)