Cerah (6): Sungguh Cerah! ✔

658 113 9
                                    

"Aku bilang juga apa! Pilek kan!"

Dhana memilih diam mendengarkan cuitan Rasen. Kalau ditanggapi sampai besok pun cuitan itu masih berlanjut, pokoknya kalau belum sampai berbusa si Rasen belum mau berhenti berbicara.

"Pokoknya sampai kamu sembuh aku harus bobok di kamarmu! Gak mau tau!!!!"

"YA IKU KAREPANMU RASYEEEN!" (Ya itu keinginanmu)

Cengiran ditunjukkan Rasen pada Dhana.

Bingung bagaimana mereka bisa jadian?

Ya begitulah.

Kejadian sebelumnya sudah terlewat satu setengah tahun lalu, sekarang mereka sudah punya hubungan resmi dengan berbagai kegregetan yang dirasakan para sahabat dan keluarga karena tidak kunjung saling mengikat. Dekat satu setengah tahun, jadian satu minggu yang lalu.

Bagaimana tidak greget pasangan uwu itu?

Eh pas setelah jadian malah saling olok-olokan.

Oh iya, Rasen memang sudah pindah ke indekos papa Dhana yang lebih dekat dengan tempat dia kerja. Yes, papa Dhana memang membuka indekos di dalam rumahnya.

"Iya kamu harus tidur di kamarku, lagian papa mama juga tidak ada," ucap Rasen sembari mengelus rambut kekasihnya itu.

Uuhhh, papa mama.

"Nanti kamu ketularan pilekku," Dhana berucap lirih, namanya juga sudah mendapat titel bucin sejak sebelum masehi, ya tetap saja begitu.

"Tak akan, ayo sini peluk!!!" Rasen merentangkan tangannya supaya Dhana bisa masuk ke dalam dekapannya.

Dhana yang meski malu-malu tapi mau pun melakukan intruksi Rasen.

Manis sekali pasangan ini.

Dimulai dari kejadian memalukan lalu berujung tetap memalukan tapi kini judulnya sudah "bersama"

Mereka sudah siap menyambut cerah datang selalu pada hidup mereka.

Kalian sudah mendapat si cerah dalam hidup kalian?

Jika belum, tenang... Kata pepatah sih semua ada waktunya.

ㅡ Cerah series selesai ㅡ



Mau memberi komentar mengenai series dalam series ini tidak kawan?

Melebur bersama Minsung✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang