Kedua pemuda itu ternyata mempunyai tujuan yang sama.
Setelah bercakap-cakap banyak hal, mereka baru tahu jika bekerja di kantor yang berdempetan.
"Saya punya puding, Jisung mau?" Minho menawari puding pada lelaki yang baru dikenalnya itu.
Jisung mengangguk tanda mau, lumayan untuk mengganjal perut yang mulai protes karena belum diisi sedari pagi.
Lelaki berkemeja rapi warna biru dongker itu mengobrak-abrik isi tasnya untuk mencari letak puding yang seingatnya tadi sudah ia masukkan.
"Nah! Ini," Minho berhasil menemukan dua cup puding rasa stoberi. Satu untuk Jisung, satu untuk dirinya sendiri.
"Kak Minho juga suka pumi?" Tanya Jisung.
"Jisung tahu pumi? Padahal orang-orang mengelukan delipu."
"Aku prefer pumi sih, Kak, manisnya pas. Kalau delipu rasa manisnya terlalu berlebihan menurutku."
"Wah, sama seperti alasan saya. Saya selalu menyetok pumi di kulkas."
"Nah aku juga tapi akhir-akhir ini masih menyetop karena...." Jisung melanjutkan obrolannya panjang lebar. Minho juga menanggapi panjang lebar.
Tanpa sadar bus sudah berhenti di depan kantor mereka.
"Nanti malam saya ke rumah Jisung ya. Saya membeli pumi berlebih, sepertinya akan kadaluarsa kalau tidak segera dimakan."
"Siap, perutku siap menampung kok."
Mereka saling senyum.
"Saya ke sana dulu ya."
"Iya, semangat bekerja di hari pertama kak Minho!!"
"Jisung juga."
Mereka berpisah, Minho ke kanan sedangkan Jisung ke kiri.
Di kanan ada plang bertuliskan perusahaan Fresh Food.
Di kiri ada plang bertuliskan perusahaan Cozy Food.
Perusahaan milik kakak beradik yang sama-sama berkecimpung di dunia makanan.
***
Semua nama makanan hasil karanganku :(((
KAMU SEDANG MEMBACA
Melebur bersama Minsung✓
Fiksi Penggemar(💋) Mari kita bahagia bersama Minsung~ (26012019ㅡ26012020)