part 2

27 2 0
                                    

Sudara? Hah? Jangan di tanya..
Mereka semua gak peduli keberadaan bapak sama ibu.

Sejak lahir aku tak satu pun keluarga dari bapak maupun ibu melihat aku didunia.

Hingga sekarang Meraka masih bersikap acuh tak acu terhadap aku.

"Udah malem nak tidur besok sekolah"perintah ibu

"Iya Bu Ulya mau tidur kok"
Aku pun beranjak di tempat tidurku

Outhor POV.

Mentari yang namapk kan akan apa yang dilakukan oleh umatnya.

Saat Ulya bangun dari tidurnya ia bergegas mandi dan sholat subuh.

Saat itu pula Ulya sudah memakai seragam putih biru dan sudah memakai hijab putih dia masih MTSN.

"Bu bapak kemana?"nampak Ulya tak melihat bapaknya

"Bapak udah berangkat kerja tadi jam 3"jelas ibu

"Apa!? Kok malem sih Bu"ulya

"Iya lah nak, bapak Ndak mau kamu telat bayar SPP di sekolah makanya beliau semangat kerja"melas ibu

Tak terasa Ulya ingin menangis namun tertahan takut ibu nanti ikut sedih jadi ia pendam.

"Ya udah kamu makan aja, ibu mau siap-siap kerja juga takut kesiangan"ibu

"Loh ibu gak makan dulu?"tanya Ulya

"Endak ibu udah sarapan dulu tadi sama bapak"ibu

"Oh, ya udah aku sarapan dulu"ijin Ulya.

Saat ini Ulya sarapan dengan tempe goreng sama sambal kecap. Ulya menikmati nya, ia memahami apa yang sekarang orang tuanya hadapi.

Setelah sarapan Ulya pamit berangkat sekolah sama ibu

"Bu Ulya pamit ke sekolah"ulya mencium punggung tangan ibunya

"Iya hati-hati ya nak"

Jarak sekolah sama rumah Ulya tak jauh hanya butuh jalan kaki. Saat itu pula dia sudah siap berangkat sekolah.

"Ayo kamu pasti bisa menghadapi semuanya"

ATAS NAMA ULYA✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang