part 6

11 2 0
                                    

"den aku minta maaf banget roti yang kamu kasih ke aku, aku kasih ke pak satpam"Ulya minta maaf

"Gak papa kok, niat kamu baik tadi"Deny

"Kamu gak marah"Ulya

"Enggak ngapain marah"Deny

"Yaudah kita masuk kelas"ajak Deny

Gue gak salah milih orang, walau pun dia cuek tapi hatinya baik batin Deny

"Aziza mana ya?"tanya Deny

"Eh ul ini surat Aziza gak masuk sakit dia" Udin

"Oh iya makasih"Ulya

"Oh tuh anak sakit"Deny

"Iya"Ulya

Saat itu pula jam kos banyak anak-anak berburu ke kantin lain dengan Ulya di makan bekalnya.

Setelah selesai makan bekalnya Ulya pergi ke pinggir lapangan sekolah yang luas banget.

Dia memejamkan mata.

Tuhan kapan hidupku akan bahagia, aku ngliat bapak Bagong tulang untuk ku, ibu juga dia terpontang panting batin ulya.

"Ternyata kamu disini ul"Deny

Ulya mengerutkan alisnya

"Kenapa?"

"Enggak nih buat kamu"Deny menyodorkan minuman dingin

"Enggak"

"Udah ini buat kamu"Deny memaksanya

Namun Ulya hanya diam saja.

"Kamu ngapain tidur disini pula"Deny

"Tidur? Enggak aku gak tidur"Ulya

"Lha terus tadi merem, itu gak tidur"Deny

"Aku gak tidur itu"Ulya

"Oh kirain ketiduran"Deny

Tak ada lagi percakapan diam

"Den dunia itu keras ya?"tiba-tiba Ulya memulai percakapan

"Keras maksut kamu"Deny tak mengerti apa yang di katakan oleh Ulya

"Enggak enggak jadi" Ulya beranjak pergi

"Lah kok enggak sih"Deny malah bingung

Ulya langsung pergi meninggalkan Deny sendiri.

"Apa aan ya yang di maksut Ulya tadi? Kok gue lemot sih"kesel deni

Akhirnya Deni menyusul Ulya pergi ke kelasnya.

Nampak Ulya sedang berdiskusi dengan Bu Marni.

ATAS NAMA ULYA✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang