Aku pulang habis magrib karena setelah dari mall balik ke sekolah naruh berkasnya. Setelah itu pulang di Anyer Bu Marni.
"Makasih ya Bu udah ngaterin Ulya pulang"ucapku
"Sama-sama Ulya, ibu juga ngucapin banyak-banyak terimaksih"ucap bu Marni.
"Iya Bu, Ndak mampu Bu?"tawar ku
"Oh iya sekalian aku mau ngomong sama orang tua kamu"Bu Marni keluar dari mobilnya.
Mau ngomong apa Bu Marni sama orang tua ku, batin ku
Saat itu pula ibu sama bapak nunggu aku pulang.
"Assalamualaikum ibu bapak"aku mencium punggung tangan bapak sama ibu
"Walaikumsalam loh Bu Marni"ibu ku
"Heheh iya Bu, saya disini minta maaf ya Bu pak karena saya tadi bawa Ulya ke balai kota bantu saya disana"Bu Marni
"Ndak papa kok Bu, tadi temen Ulya kesini bilang"ucap bapak
"Heheh iya pak, oh iya Ulya menang iku cerdas cermat yang di adakan sama anak mahasiswa sana Bu"Bu Marni memberi tahu orang tua ku
"Allhamdulillah, kamu hebat ul"ibu memeluk ku
"Makasih Bu"jawab ku tulis
"Ya udah bu pak, saya permisi mau pulang"pamit Bu Marni
"Loh ibu kok cepet banget sih Ndak masuk dulu"tawar bapak
"Ndak usah pak soalnya keburu malem, saya pamit Bu pak Ulya assalamualaiku"pamit Bu Marni
"Waalikum salam"jawab kami bertiga.
Setelah itu aku masuk tak lupa Bu Marni tadi membukakan aku sama orang tua ku nasi goreng 3 bungkus.
"Oh iya Bu ini ada nasi goreng di beliin sama Bu Marni"aku menaruhnya di atas meja
"Wah rejeki"sahut bapak
Aku bergegas mandi karena mukaku sudah tidak karu-karuan tampangnya. Setelah selesai mandi aku makan nasi goreng sama bapak sama ibu.
"Gimana pak enak nasi gorengnya"tanya ku
"Enak kok"jawabnya Nampaknya bapak menikmatinya.
"Bu Marni baik ya ul"ibu
"Iya Bu"
"Oh iya tadi kamu juara 1 cerdas cermat kamu kok bisa iku itu"tanya ibuku
Aku menceritakan dari awal ketemu sama kak Rama sampai aku ikut cerdas cermat hingga akhirnya aku memenangkannya.
"Oh jadi kamu dapet medali?"tanya bapak
"Iya pak"
Aku menunjukkan medali itu serta hadiah itu aku buka. Yang isinya sepatu sangat cantik pas buat aku.
"Wih sepatu"seru ku
"Bapak bangga sama kamu nak"
"Tak sia-sia semua perjuangan mu nak, maaf kan kita berdua yang tak selalu memberimu sesuatu hal yang membuat mu bahagia, ibu sama bapak hanya bisa ngasih dukungan serta doa"ibu mulai berkaca-kaca
Aku melihatnya ikut berkaca-kaca, aku langsung memeluk bapak sama ibu.
"Jangan bilang kayak gitu Bu, aku seneng kok ibu sama bapak sehat selalu itu udah cukup but aku, ibu juga gak boleh sedih ya, makasih ya buat perjuangan kalian selama ini udah mati-matian kalain memenuhi kebutuhan Ulya"kataku
Aku harus kuat jangan nangis batin ulya
Setelah itu kita melanjutkan makan nasi goreng sambil nonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...