part 15

5 2 0
                                    

"oh jadi kalian masih MTSN kelas berapa?"tanya lagi

"Kita baru mau naik kelas 9, oh iya Bu rumah ibu di gang apa?"tanya ku

"Itu rumah ibu"tunjuk wanita itu

Saat itu pula kita sudah sampai. Nampak halaman rumahnya sangat luas.

"Ayo masuk gak usah sungkan-sungkan"ajak nya

Aku sama Deny pun iku masuk, disana kita disuguhi minuman serta cemilan.

"Yaudah Bu kita pamit pulang"pamit ku

"Loh kalian kok cepet-cepet pulang"

"Heheh iya Bu takutnya nanti kita dicariin sama orang tua"Deny

"Yaudah ini buat kalian berdua"
Wanita itu memberi 2 bungkus kresek hitam.

"Eh eh Bu gak usah"tolak ku

"Gak papa ini udah diambil kalian kan udah bantu ibu tadi, gak boleh nolak rejeki"perintah wanita itu

Mau tak mau aku sama Deny menerimanya.

"Maksih Bu"jawab aku sama Ulya

Aku sama Deny pergi pulang.

"Eh sepeda kamu mana den?"tanya ku

"Aduh sepeda aku tinggal di taman"pekiknya

"Hah?"

"Yaudah ayo balik ketaman dulu"Deny

Kita lari karena takut sepeda Deny hilang. Nampak sepeda Deny masih ada di sana.

"Untung nih sepeda netep sini"Deny

"Maafin aku ya den gara-gara aku kamu ninggalin sepeda"aku yang merasa tak enak hati

"Ah udah lah gak papa"jawab Deny

"Tapi ini salah aku"

"Aduh Ulya gak sepenuhnya ini salah kamu oke, ya udah yuk kita pulang"ajak Deni

"Hem"

Kita pulang jalan kaki, Deni nuntun sepedanya di samping aku.

"Eh ibu tadi kasihan ya?"Deny

"Iya den jadi iba aku ngliat nya"

"Baik pula"deny

"Udah ngasih nih"

"Kamu juga baik kok udah nolongin ibu itu"Deny

"Hem"

"Kok ham Hem ham Hem terus sih"kesel Deny

Aku mengernyitkan alisku
Kenapa nih anak batin ku

"Eh aku pulang dulu ya" pamit ku, karena sudah sampai di gang rumah ku

"Iya"jawabnya.

Kita pun berpisah di gang. Sesampai dirumah aku meletakkan bungkusan dari ibu-ibu tadi. Aku bergegas menyirami tanaman rumah karena udah sore, tak terasa aku keluar rumah sampai sore hari.

Saat itu pula semua sudah selesai, aku mandi lalu sholat asar.

Malam hari pun tiba, kita seperti biasa ngumpul di ruang tv

"Ini apa an ul"tanya ibu

"Oh itu aku di kasih sama ibu-ibu tadi, maaf Bu tadi aku lupa mau bilang"jelas ku

"Mangga?" Ibu

Oh jadi mangga batin ku

Aku menjelaskan apa yang aku lakukan sehari ini kepada bapak sama ibu. Akhirnya kita menikmati makan mangga muda tapi mangga mana lagi.

ATAS NAMA ULYA✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang