Setelah Ulya menjelaskan ke deny, Ulya nyuruh Deny mencoba mengerjakan soal yang lain.
"Kayak gini ya jl"tanya Deny
"Udah bener nih, sekarang kmu udah paham kan?"tanya Ulya.
Mata mereka bertemu, namun Ulya hanya bersikap biasa-biasa saja.
"Kok ditanya malah bengong"kesel Ulya
"Eh iya ul udah paham kok"Deny
Ulya langsung pergi namun tangan Ulya di tahan oleh Deni.
"Ul nanti pulang bareng ya?"pinta Deny
"Engak kamu kan bawa sepeda"tolak ulya
"Enggak aku jalan kaki, mau ya?"Deny
"Terserah"Ulya langsung menepis tangan Deni lalu pergi.
Istirahat Ulya makan bekalnya dia jarang ke kantin karena ia selalu menghemat uang dan juga uangnya di tabung kalau sewaktu-waktu ada kepentingan bisa di ambil.
"Kamu gak ke kantin ul"tawar Aziza
"Enggak aku bawa bekal, kamu aja deh ke kantin"tolak ulya
"Gak mau nitip apa gitu"tawar Aziza
"Enggak deh, makasih"
"Ya udah aku duluan"Aziza
Ulya sendirian di kelas dia menikmati bekalnya setelah selesai makan dan minum dia lanjut membaca sebuah referensi-referensi.
Ulya suka membaca dia bisa dibilang kutu buku, sudah cerdas ikut lomba dimana-mana ia menangkan dan juga banyak yang menyukai dia tapi Ulya hanya menganggapnya biasa saja.
"Ul boleh duduk sini aku"Deny
Nampak Ulya liat Deny sejenak
"Boleh"singkat
"Kamu kok gak kekantin gak laper"Deny
"Enggak udah bawa bekal"posisi Ulya masih sama baca buku itu
"Kamu lagi baca buku apa ul?"
Akhirnya Ulya berhenti aktivitas membacanya karena deny nanya-nanya terus.
"Nih.."tunjuk Ulya
"Oh buku itu"
Ulya menganggukan kepalanya
Nih bocah kenapa coba ada di sini batin ulya.
Bukannya Ulya gak suka namun risih dengan sikap berlebihan Deny.
Akhirnya bel istirahat pun telah selesai mereka melanjutkan pelajaran selama 4 jam dan pulang jam 2 siang.
Ketika udah siap-siap pulang Ulya masih membereskan semua buku-bukanya.
"Ul kamu udah selsai?"Deny
"Udah"
"Ayo aku pulang bareng kamu" ajak Deny
"Yakin kamu pulang jalan kaki?"tanya Ulya
"Iya yakin ayo"deny
Mereka berdua pulang jalan kaki, tidak ada kata sepatah pun mereka jalan berdua.
Hingga akhirnya Deny geram karena merasa canggung.
"Ul nanti kamu mau sekolah mana setalah ini"tanya Deny
"Gak tau"
"Loh kok gak tau, kamu kan pinter ul bisa masuk jalur prestasi"saran Deny
"Liat nanti aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...