Mentari mulai menampakkan sinarnya melalui cela jendela kamar Ulya.
Ulya mulai bersih-bersih rumah karena bapak sama ibu udah berang Kat kerja.
Mulai dari menyiram taman di depan rumah sampai nyapu ngepel terakhir cuci piring.
Setelah selesai semua dia mandi karena sebentar lagi di pergi mengerjakan tugas kelompok nya.
Ulya POV.
Aku pergi ke gang taman disana sudah ada Deny.
"Hai"sapa Deny
"Hai, kamu nunggu udah lama?"tanya ku
"Enggak barusan aku Dateng"Deny
"Yang lain mana?"
"Kurang tau aku"Deny menggaruk-garukan kepalanya
"Kita tunggu dulu"kata ku
Aku sama Deny nunggu Udin sama Aziza belum dateng.
"Mereka kok lama ya?"ucapku lagi
"Ini udah 1 jam kita nunggu mereka"deny ngeliat jam tangannya
"Apa mereka gak bisa Dateng"
"Wah kalau begitu kita kerjain aja deh tugasnya, kemungkinan mereka berdua ada urusan"Deny
"Ya udah yuk"pasrah ku
Aku sama Deni membeli benang rajut, kelompok kita kebagian tugas buat tas rajutan.
Setelah itu kita kembali ketaman tadi disana ada rumah-rumahan yang biasanya buat orang istirahat kalau lari pagi.
"Ul kamu bisa ngerajut buat tas?"Deny tak yakin
"Kamu bawa hp?"tanya ku
"Bawa, nih"Deny menyodorkan hpnya
"Aku pinjem bentar, buat nyari tutorial cara buat tas rajut"
"Oh ya silahkan"
Aku mulai mencari-cari cara buat tas rajut, aku menemukannya dan ku amati cara membuatnya selama beberapa menit.
"Yaudah nih, makasih"aku mengembalikan hp Deny
"Loh emang kamu udah paham, mending kita liat sambil praktek"Deny
"Gak usah ini aku udah paham, udah ayo kita mulai"ajak ku
Aku pun dengan gesitnya mulai merajut benang itu. aku mempercepat rajutan itu karena takutnya nanti pulang kesorean.
"Wah kamu hebat ul cuma liat di YouTube udah bisa buatnya"kagum Deny
"Kamu mau coba, ini aku ajari"tawar ku
"Iya mau-mau, ajari aku ya"Deny
Aku pun mulai ngajari Deny dengan telaten, saat itu pula tak sengaja tangan deny megang tangan ku.
Sontak mata kita bertemu.
"Maaf ul"hanya itu yang keluar dari mulut Deny
Aku hanya menganggukkan kepala ku.
Setelah itu tas rajutan sudah jadi.
"Cantik, kayak orangnya yang buat"Deny
"Hem"jawab ku
Karena aku tak perlu merespon kata-kata Deny itu hanya pujian semata.
"Yaudah tugas kan udah selesai, aku pamit pulang ya Deny"
"Iya ini aku udah capek, yaudah kita pulang yuk"ajak deny
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
De TodoPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...