Sampai lah Ulya di sekolahnya MTSN bangsa. Tak bisa di yang kan Ulya masuk di swasta negri. Itu karena kegigihan dia ingin melanjutkan sekolah. Ia masuk sekolah ini dapet beasiswa prestasi dan disini pula ia terbilang anak yang paling pinter.
Ulya selalu semngat dia gak pernah menampakkan wajah sedih atau kecewa, ia selalu pendam kepedihan di hidupnya. Dan juga pinter ngasi solusi mau pun motivasi
"Hai ul"sapa Aziza
"Hai za"
"Jalan sendiri tadi kamu?"tanya Aziza
"Iyalah za, mau siapa lagi"
"Siapa tau sama si Deny"canda Aziza
"Enggak lah"kesel Ulya.
Ulya memang banyak temen namun jika didekati sama seseorang yang suka ke dia, dia bersikap dingin karena Ulya tidak mau pacaran dia hanya berkeinginan banyak temen.
"Ah Ela kamu gitu aja ngambek"canda aziza
"Enggak, ya udah yuk ke kelas"ajak ulya
"Oke, kuy"
Saat itu pula ada si Deny duduk di sebelah ulya, nampak ia memperhatikan Ulya namun Ulya besikap biasa saja. Memang Ulya tau kalau Deny ada perasaan tapi ulya menganggapnya teman.
"Baru Dateng ul?"tanya Deny
"Hem"
"Udah sarapan?"tanyanya deny lagi
"Udah"
"Oh kirain belum"Deny
"Kamu ngapain kok duduk disini?"tanya ulya
"Kenapa?, Gak boleh apa?"
"Gak papa"
Ulya melanjutkan aktivitas selanjutnya, dia tidak mau menghiraukan apa yang dilakukan deny.
Setelah itu bel masuk Bu intan memberi tugas karena Bu intan sedang ada urusa.
Ulya mengerjakan Dangan teliti, hingga dia tak tau kalau Deny memperhatikannya di sebelah kanan nya.
Deny tersenyum melihat keseriusan Ulya mengerjakan tugasnya.
"Eh den kamu gak ngerjain tugas"Aziza
"Gue udah selesai za" Deny melanjutkan aktivitas ngliat Ulya.
"Iya dah gue paham"Aziza nyamperin Ulya
"Ul di panggil tuh sama deny, dia minta tolong tugasnya ada yang gak paham"bo'ong Aziza
Ulya yang saat itu berhenti aktifitasnya.
"Kok aku?"Ulya
"Kan kamu anak paling pinter di sekolah ini, tolongin dah"Aziza
Ulya pun menghampiri Deny, dia paling gak suka berinteraksi dengan Deny. Dulu dia baik-baik saja sana deny semenjak kata Aziza Deny ada rasa sama dia Ulya menjaga jarak.
"Ada apa ul?"Deny nampak berfikir kenapa Ulya mendekatinya.
"Kata Aziza kamu kesulitan ngerjain soal, kamu butuh bantuan"Ulya
"Oh iya ada kok"bo'on Deny
Deny menggeser duduknya agar Ulya duduk di sebelahnya.
Kayaknya Aziza bo'ongin Ulya nih, tapi gak papa deh itung-itung gue bisa Deket sama dia batin Deny
"Mana yang gak bisa?"Ulya membuka buku Deny
"Ini aku kurang paham"tunjuk deny
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...