Saat tiba di ruang guru aku mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Permisi"
"Nah itu Ulya"bu marni
Oh jadi Bu Marni manggil aku bayi ku
"Ibu manggil saya Bu?"tanya ku memastikan
"Iya saya memanggil mu, ada yang mu ibu sampai kan ke kamu"Bu Marni serius.
"Mau ngomong apa ya Bu?"jawab ku bingung
"Begini kamu dapet beasiswa SMAN sama SMKN, nah itu kamu mau milih SMAN apa SMKN?"bu marni
Aku mendengarkannya langsung kaget, apakah ini mimpi atau cuma hayalan.
"Ini beneran Bu? Tapi kok saya dapet ya?"jawab ku
"Ini beneran ulya, karena kamu berprestasi nak Rama menyarankan ke ibu untuk daftarin kamu eh ternyata kamu masuk, gimana?"tanya Bu marni
Aku diam tak bisa berkata-kata apa-apa.
"Ini kesempatan kamu ul jangan di sia-sia in, kamu anak yang pandai jangan berhenti disini saja nambah pengalaman sama ilmu"jelas Bu sari
"Saya masih mau nanya sama orang tua saya Bu, tapi saya ragu Bu gimana cara menyampaikannya, sedangkan orang tua saya hanyalah buruh tani takutnya Ndak bisa membiayai saya"jawabku jujur
"Baik lah suruh ke sini besok orang tua kamu menghadap ibu, nanti ibu akan membujuk agar kamu bisa meneruskan sekolah"perintah Bu Marni
Aku langsung memeluk Bu Marni dan Bu Marni pun menerima pelukan ku
"Makasih Bu, ibu udah membantu saya terimakasih"air mata pun keluar
"Eh kamu jangan nangis dong"Bu Marni
"Saya terharu aja Bu, masih ada yang bisa nolong Ulya"
Bu Marni menyapu air mataku
"Hm saya lebih senang membantu kamu ulya, karena kamu berbeda dengan yang lain"Bu Marni
"Emangnya saya kenapa Bu?"tanya ku penasaran
"Heheh gak papa kok"jawab nya
Aku pun menganggukan kepala ku.
Setelah itu aku pamit keluar ruangan.Aku masih memikirkan kata Bu Marni tadi tentang beasiswa. Aku duduk di kelas hanya diam.
"Loh kamu kenapa ul abis nangis"ziza disana juga ada deny
Aku hanya diam
"Kamu kenapa ul?"kawatir ziza
"Tadi Ulya di panggil ke ruang guru"deny
"Ha? Kenapa?" Ziza
"Gak tau"Deny
"Ah Ela oke, ul nanti cerita ya kamu kenapa?"ziza
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...