Ulya sekarang dirumah ia masih memikirkan kejadian tadi.
"Kenapa dia mirip sama kak Rama, apa benar dia adeknya dia yang dulu diceritakan"gumam Ulya.
"Kamu sedang apa ul?"tanya bapak
"Eh bapak gak ngapa-ngapain kok pak"jawab Ulya
"Ya udah iku bapak keluar"perintah bapaknya
"Mau kemana pak?"tanya ku
"Bapak tadi disuruh ke toko pak jali dia mau ngasih sesuatu, nah ibu kan sedang repot jadinya kamu aja yang ikut"jelas bapak
"Oke pak sebentar Ulya Makai hijab"Ulya
Setelah itu dia sama Ali pergi ke toko pak jali dengan motornya. Sampai disana nampak toko pak jali ramai.
Ngapain ke sini ya ini kan toko makanan batin ulya.
Saat itu Ulya nunggu di toko depan pak jali sedangkan bapak di dalem. Tiba-tiba ada seorang cowok keluar dari toko itu.
Loh itu kan cowok yang tadi sama siapa dia?, Kayaknya dia sama ibu nya deh batin ulya
Sebelum keluar cowok itu udah liat Ulya dari dalem.
Kayaknya cewek yang ngobatin gue tadi, ngapain dia di depan sana? Batin cowok itu.
Ulya liat cowok itu masih ngobrol sama wanita paruh baya, lalu wanita paru baya itu masuk lagi ke toko. Ulya lalu tak meliat lagi mereka berdua dia ngliat orang lalu lalang jalan raya.
"Gak baik cewek keluar malem"bisik di telinga Ulya yang saat itu Ulya kaget.
"Hah, kamu" pekik Ulya
Dia tetap diam tidak menggubris perkataan Ulya.
"Aku disini nganter bapak kok, bapak lagi di dalem kalau aku mah nunggu di luar"jelas Ulya
Cowok itu tetap diam dingin.
"Kamu tuh gak punya mulut buat jawab ya"kesel Ulya
Masih tetap bersikap dingin ke Ulya.
Akhirnya Ulya geram ngeliat cowok yang didepannya.Cowok itu mendekat kan wajahnya ke ulya hanya berjarak 1 cm, Ulya sangat kaget atas perlakuannya.
"Kalau mau keluar malem pakek jaket"cowok itu
Lalu pergi meninggalkan Ulya, sedangkan Ulya hanya mematung akhirnya dia sadar karena bapaknya manggil dia.
"Ulya, udah ayo pulang"perintah bapaknya
"Eh iya pak"jawab Ulya
Saat perjalanan pulang Ulya masih teringat kejadian sehari ini. Kenapa dia di pertemukan sama cowok dingin yang wajahnya mirip sama kak Rama. Apakah dia benar adeknya kak Rama tapi mustahil.
Saat sampai dirumah Ulya masih berkecamuk dengan cowok itu.
"Ul kamu kok malah bengong"bapak
"Eh iya pak"Ulya
"Ini makan nasi goreng tadi pak jali ngasih nasi goreng katanya dia ulang tahun"jelas bapak
"Ya udah Abul piring gih sana"perintah ibunya
"Iya Bu"Ulya pergi ke dapur ngambil piring.
Mereka bertiga makan nasi goreng pemberian pak jali tadi. Mereka menikmati nasi goreng sambil nonton tv.
Setelah selesai makan mereka masih duduk di sofa, selang itu Ulya ngantuk langsung tidur di kamarnya. Saat di kamar rasa kantuk itu tiba-tiba hilang.
"Aneh tadi aku ngantuk banget sekarang aku pindah ke kamar malah gak ngantuk" Ulya
Saat itu Ulya duduk, dia masi memikirkan cowok itu lagi.
"Siapa nama dia?" Gumam ulya
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...