"ul maafin aku ya soal kemarin aku gak bisa Dateng karena asam lambung ku malah kumat lagi"jelas Aziza
"Gak papa kok"jawab ku
"Gak gitu juga, aku udah janji ke kalian mau Dateng ternyata gak bisa Dateng"ziza
"Udah gak papa"
"Maaf"ziza meluk Ulya
"Iya iya aku maafin"
"Loh ziza"Deny yang tiba-tiba dateng
"Eh den maaf ya gue gak bisa Dateng kemarin"ziza
"Kenapa emang lu gak Dateng"Deny
"Asam lambung gue kumat lagi"jelas ziza
"Oh"
"Itu Udin kan?"tunjuk ku
"He Lo..kenapa Lo kemarin gak Dateng"Deny
"Maafin gue guys kemarin gue mendadak acara keluarga, jadi maafin gue"Udin
"Lah lu gak Dateng Din iya"Udin
"Jadi yang ngerjain tugas kalian berdua"ziza
"Iya lah mau siapa lagi"Deny
"Astaga tau gitu gue gak ikut ke acara keluarga kemarin"Udin
"Gak papa Din udah aku maafin kok, toh tas nya udah jadi"Ulya
"Emmm makasih ya ul kamu sahabat paling Baek"manja ziza
"Baru kayak gini bilang sahabat Baek"cibir Deny
"Apa an sih Lo den"ketus ziza.
"Udah udah jangan pada ribut"ulya
Setelah itu Ulya pergi ke perpustakaan dia mau mengembalikan dan minjem buku lagi.
Saat di perpus Ulya mulai menelusuri setiap rak-rak buku.
Ulya suka bau buku di perpustakaan.
Saat itu pula dia menemukan buku, dia buka dan mulai membacanya.Saat ketenangan membaca ada seseorang yang menghampirinya dan duduk di hadapannya.
"Kamu baca buku apa ul"Deny
Dia kok selalu ngikutin aku, aku tuh risih kalau ada dia batin ulya
"Baca ini"tunjuk Ulya
"Oh kama suka buku kayak gini mau jadi dokter"kata Deny
"Entahlah aku cuma suka aja baca buku-buku kayak gini"jawab Ulya
"Kalau aku sih lebih suka baca buku tentang hukum, karena lebih tau tatacara kehidupan yang bermoral"jelasnya
"Artinya kamu mau jadi polis atau jaksa"ulya
"Polisi kayaknya"deny
"Oh"sahut Ulya.
Akhirnya Ulya melanjutkan baca mau pun Deny dia juga ikut baca buku tentang hukum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
SonstigesPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...