part 43

9 2 0
                                    

Ulya yang saat duduk di halaman rumah karena kesal dengan tingkah laku Aska tadi di toko buku.

"Ulya bapak manggil kamu"kata ibunya.

"..."melamun

"Ul  kamu nglamunin apa sih, gak biasanya kayak gini"Armi menggoyahkan bahu Ulya.

"Eh ibu, ya Bu ada apa"Ulya kaget

"Kamu itu mikirin apa an sih, sampek-sampek ibu manggil kamu gak denger"

"Heheh gak papa kok Bu, Ulya cuma ngafalin rumus matematik"bo'ong ulya

"Beneran kamu ngafalin matematik, tadi ibu liat aja kamu bengong"Armi masih tidak yakin Ulya ngafalin matematik.

"Iya kok bu, emang keliatan bengong ya Bu soalnya rumusnya itu sulit jadinya perlu penghayatan"bo'ong ulya

"Beneran nih"Armi

"Iya Bu, tadi ibu mau ngomong apa?"tanya Ulya

"Bapak kamu manggil kamu cepet sana samperin"perintah Armi

"Oh oke"

Ulya langsung menemui bapaknya saat itu Ali lagi duduk di ruang tamu.

"Pak ada apa kok manggil Ulya"tanya Ulya.

Ali memberikan sesuatu ke Ulya

"Ini untuk kamu di pergunakan sebaik mungkin nak"

"Apa ini pak?"Ulya penasaran

"Udah bukak aja"perintah Ali

Ulya langsung membuka bungkusan itu, nampak isinya hp yang terbaru jaman now.

"Ya Allah pak, kenapa bapak beli ini?"kaget Ulya saat buka bungkusannya

"Itu bapak beli buat kamu, karena kamu kan sekarang udah SMK bapak tau banyak tugas pasti kamu butuh itu"jelas bapak

Ulya menitihkan air matanya, ia sangat terharu karena bapaknya membelikannya hp android yang sangat mahal.

"Makasih pak, Ulya akan gunain dengan baik pak"Ulya masih nangis tersedu-sedu

"Sama-sama nak, udah jangan nangis terus ul"

"Iya iya pak"Ulya menyapu air mata yang keluar.

Ulya sekarang udah punya hp jadian bisa dengan mudah belajaranya gak perlu pinjem buku di perpustakaan.

ATAS NAMA ULYA✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang