Pagi-pagi Ulya sudah berangkat sekolah. Ia sungu tak sabar kapan pengambilan raport.
"Kenapa kamu ul"tanya ziza
"Gak papa"jawabnya
Kita free gak ada pelajaran jadinya kita bebas mau ngapain
"Tau gini aku gak masuk sekolah"Ulya
"Iya juga sih, ngentang di sekolah"ziza
Tak lama Bu Marni mencari ulya, sepertinya Bu Marni sedang minta bantuan.
"Ulya bisa ikut Bu Marni ke balai kota, ibu butuh batuan nanti disana ibu bawa hasil ujian kalian"Bu Marni
"Oh iya Bu bisa, tapi naik apa Bu kesannya?"tanya ulya sopan
"Naik mobil ibu bawa mobil kok, tapi kamu gak papa pulangnya telat nanti ibu anterin kok"Bu Marni
"Gak papa kok Bu, gak usah dianter Bu saua bisa pulang sendiri"tolak ulya
"Ah gak papa kok santay aja sama ibu, ya udah ibu tunggu di parkiran"Bu Marni buru-buru pergi
"Eh za nanti bilang ke ibu ya kalau aku bantuin Bu Marni"Ulya minta tolong ke ziza
"Iya dah siap nanti aku ke rumah kamu, Hem yang jadi murid favorit Bu Marni"canda ziza
"Apa Aan sih ya udah aku pergi ya"
Ulya langsung pergi ke parkiran sekolah.
"Eh tu bocah mau kemana kok buru-buru kayaknya"Deny
"Oh itu Bu Marni minta bantuan sama Ulya, mereka pergi ke balai kota"jelas ziza
"Oh ya ya"Deny mengangguk paham
Ditempat lain Ulya sedang naik mobil sama Bu Marni, mereka diam satu sama lain. Ulya memecah keheningan mulai tanya-tanya.
"Bu emang setiap kenaikan kelas hasilnya ada di Bali kota"tanya Ulya
"Enggak juga sih tergantung kemenag"Bu Marni
Setelah itu mereka sampai di balai kota. Disana sangat ramai oleh guru-guru dari sekolah lain.
"Ulya kamu tunggu disini dulu, kalau kamu mau liat-liat boleh tapi jangan jauh-jauh"perintah Bu Marni
"Iya Bu siap"
Bu Marni pun langsung masuk ruangan. Ulya keluar liat tanaman yang sangat luas. Sungguh indah disana ada air yang mengali keatas terletak di tengah-tengah taman.
"Maaf adek siapa ya?"tanya seorang mahasiswa
"Saya Ulya kak, disini saya sama guru saya tapi beliau masih ikut rapat di ruang sana"jelas ulya
"Oh dek Ulya mau iku cerdas cermat gak?"tawar
"Ha?"
"Iya dek disini ada cerdas cermat nanti ada hadia nya Lo?"
Kesempatan batin ulya
"Tapi kak aku belum ijin sama guru aku"
"Oh baik aku anter deh ke guru kamu, sekalian minta ijin"mahasiswa itu
"Maaf kakak namanya siapa ya?"tanya penasaran Ulya
"Nama kakak rama"jawabnya
"Oh, disini tempat cerdas cermat ya kak?"tanya Ulya
"Enggak dek ini cuma tugas dari dosen kakak, jadinya kakak sama temen-temen kakak buat kuis pertanyaan"jelasnya.
Ulya sama kak Rama pergi masuk keruangan yang tadi Bu Marni masuk. Saat itu pula Bu Marni keluar dari ruangan.
"Nah itu guru aku"tunjuk Ulya
"Oh itu baik kakak mau ijinin kamu"kak Rama
Akhirnya kak Rama minta ijin sama Bu Marni, nampaknya Bu Marni mengiyakan.
"Kamu ikut aja cerdas cermat itu, tapi ibu belum bisa iku nanti ibu susul, ibu masih belum selesai rapatnya"jelas Bu Marni
"Baik Bu"jawab Ulya.
Ulya mengikuti Rama di sebuah ruangan masih di balai kota.
Ketika Ulya masuk ruangan ada 10 anak dari sekolah lain yang jadi lawan Ulya."Ram gimana udah nemu?"tanya seorang cowok
"Udah nih"rujuknya ke Ulya
"Dapet dari mana lu"tanya seorang cewek yang rambutnya pirang
"Dari kayangan kayaknya"canda Rama
Akhirnya acara pun di mulai aku dapet urutan terakhir. Nasib
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...