Ulya POV
"Kamu nanti pulangnya gimana?"tanya ibu
"Bapak susul nanti"bapak
"Gak usah pak Bu nanti temen Ulya sekalian mampir kerumah"jelas Ulya
"Oh ya"ibu
"Iya Bu"
"Eh ul kemarin itu temen kamu, bapak kira nak Rama sempet kaget liatnya"bapak
"Iya pak aku dulu awal kenal Aska ngiranya kak Rama tapi ternyata bukan, emang mirip banget"jelas ku
"Apa nak Rama pernah cerita punya dek atau kembaran pas waktu itu"tanya bapak
"Setau aku pernah kak Rama cerita dia punya cerita dia punya adek seumuran kayak aku"jawabku
"Mungkin Aska adeknya Rama"ibu
"Tapi gak mungkin Bu mereka beda sifatnya, aku gak yakin"tolak ku
Setelah itu obrolan kita terhenti karena waktu udah menunjukkan pukul 7.30 aku langsung pergi.
Aku sama temen-temen pergi ngliat tempat PKL. Di sana disambut oleh satpam kita ijin mau liat-liat kondisi serta pekerjannya disana.
Setelah selesai kita langsung pergi ke balai kota disana lahan di buat taman yang di tengahnya ada air yang bagus. Banyak pula pengunjung disana menikmati burung merpati bertebaran disana. Sangat luas di setiap area ada tempat duduk ukiran.
"Wah cantik"Hilya
"Merpati ya juga"ucap ku
"Kita foto yuk"ajak Diana
Disana kita foto setiap tempat, karena capek kita duduk disana.
"Eh itu bukannya kumpulan anak MM"Rika
"Eh iya"Diana
"Aku panggil mereka ah"Rika
"Eh emang kamu tau mereka"tanya ku
"Aku kenal dari salah satu mereka itu temen aku"Rika
"Tyo.."teriak Rika
Namapak mereka noleh ke kita, mereka mendekati kita.
Loh itu bukannya Aska ngapain dia ikut batin ulya
Nampak Aska kaget ngliat aku disini."Lah kamu ngapain disini Rik?"Tio
"Aku sama temen-temen abis liat tempat PKL terus main"jelas Rika
"Oh ceritanya main nih"Tyo
"Heheh oh iya kenalin nih Hilya, Diana terakhir Ulya"Rika
"Oh hai kalian, oh iya aku juga mau kenalin ke kalian ini Rafi, Sandy, terakhir Aska most wanted sekolah"Tyo
"Oh ya ya kita udah tau kalau Aska emang most wanted sekolah"Hilya
"Kalian ngapain juga disini?"Rika
"Kita lagi pingin main bareng takutnya nanti kita gak bisa main pas PKL"jelas Rafi
"Lha emang kalian gak sekelompok?"tanya Diana
"Satu kelompok kok, tapi takut gak ada kesempatan"Sandy
"Oh, gimana kalau kita gabung"Rika
"Boleh juga"Tyo
Aku sama Aska nyimak.
Di sana kita tukar cerita gimana suasana kelas MM sama APK apakah menyenangkan atau sebaliknya.
Karena kita semua merasa laper kita cari tempat makanan, akhirnya kita Nemu tempat KFC. Kita disana makan bareng seru banyak canda jadi keingetan masa MTSN dulu.
Gimana kabar kamu za disana? Batin ulya.
Setelah selesai makan mereka semua pergi ke rumahku, Aska pun ikut.
"Tumben si Aska ikut?" Rafi
saat Aska itu Aska lagi ijin ke toilet."Apa jangan-jangan dia.."Sandy
"Jangan-jangan apa an ?"Diana
"Ada rasa sama Ulya"Tyo
"Cieee"Rika
Aku hanya diam nyimak, tak perlu menghiraukan perkataan mereka.
"Jarang Lo Aska mau pergi, dia paling susah diantara kita dan juga aku baru tau Aska menikmati hari ini biasanya dia langsung pulang"jelas Sandy
"Dan juga dia belum pernah suka sama cewek, Deket pun belum pernah, emang dia cowok es tapi dia baik disisi lain" sambung Rafi
"Kita liat aja selanjutnya, soalnya Aska kayak gak bisa di tebak"Hilya
Saat Aska balik ke tempat duduk semua diam. Nampak ia sedang berkata lewat gerak gerik tubuhnya ada apa.
Setelah itu kita menuju rumah ku, ibu bapak nyambut mereka penuh hangat layaknya anak sendiri. Disana ibu sama bapak sudah menyiapkan hidangan ternyata.
"Eh nak Aska kesini"bapak
Saat itu mereka semua bingung mereka semua mikir kenapa bapak kenal sama Aska.
"Iya pak"jawab Aska hangat
Sempet semua mlongo karena seorang es bisa ngomong sehangat itu. Sandy yang saat itu cuma geleng-geleng kepala.
"Yaudah kalian makan cemilan itu"perintah bapak.
"Kok bapak kamu kenal sama Aska ya"tanya Tyo
Aduh mampus aku gimana ini batin aku. Mereka semua menunggu jawaban dari aku
"Aku sama Ulya udah kenal, sama bapaknya Ulya aku juga udah kenal"tiba-tiba Aska yang jawab
"Gila baru kali ini si Mr Frozen bisa ngomong panjang"Rafi kaget
"Lebay"ketus Aska
"Oh jadi kalian udah kenal"Hilya
"Sejak kapan kok kamu gak cerita ul"Rika
"Pas awal MOS"jawab ku jujur
Setelah itu kita ngobrol hal lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...