part 23

6 2 0
                                    

Ulya POV

Senja yang telah bersatu dengan embun menitihkan kedamaian di pagi hari.

Aku berangkat sekolah pagi-pagi karena ada tugas piket kelas.

Dikelas masih sepi aku mulai membersihkan kelas setelah itu menghapus papan tulis.

Setelah selesai semua keliatannya ziza baru Dateng.

"Hai calpac kak Rama"ziza

Aku mengerutkan kedua alis ku
"Calpac maksut kamu?"tanya ku

"Calon pacar kak Rama"canda ziza

"Oh"aku tak mau menanggapinya lebih panjang karena ziza akan terus-menerus ngeldekin aku sama kak Rama.

"Cie sama kak rama sekarang"godanya lagi

Aku hanya diam tak menghiraukan perkataan ziza.

Kringgg.....kringggggg...

Pertanda masuk kelas, jam pertama waktu b.indonesia, karena kelas 9 sudah di teter oleh 4 mata pelajaran yaitu b.indo, b.inggris, matematika, IPA karena bentar lagi kita semua mengahadapi ujian nasional

"Selamat pagi anak-anak"sapa kak Rama

"Pagi kak"jawab semua

"Hari ini kakak mau membahas dengan puisi sama majas"jelas kak Rama.

Disana kita diajari membuat puisi dan membaca puisi tak lupa materi tentang majas.

Banyak keseruan dan pengalam dari yang disampaikan kak Rama namapak nya semuanya memperhatikan penjelasan kak Rama baik kak Anja juga.

Bel istirahat pun tiba.

Seperti biasa aku diam di kelas nunggu semuanya pergi ke kantin. Dan aku mau makan bekal ku. Tapi tunggu kak Rama masih duduk di depan dia sedang menulis sesuatu di buku note.

Aku nunggu dia keluar kelas dulu baru aku makan bekalku.

Kak Rama menghampiri ku dia memberiku secarik kertas yang terlipat rapi.

"Ini buat kamu"lalu kak Rama pergi

"Eh apa Aan nih kak?"jawab ku

"Dia kok langsung pergi sih, apa ini?" gumam ku.

Aku mulai membuka secarik kertas itu, ada sebuah coretan dari kak Rama.

Atas namanya,

Aku tau kau bingung dengan ilusi ku
Ingin mendekat namun aku tau kau hanyalah namanya
Biarkan aku mengagumi mu di bilik ruangan yang sempit ini
Biarkan senja dengan sunris tak menyatu namun masih bisa menampakkan di pagi dan sore hari

Pengagum mu

Itu lah yang tertulis di kertas itu, aku mulai mencerna setiap kata yang di tulis kak Rama.

"Apakah dia menyukai ku?, Ah enggak mungkin lah dia kan udah aku anggap kakak aku sendiri"

Aku menyimpan kertas itu di tas aku.
Aku mulai makan bekalku dam minumanku.

Tak lama aku keluar kelas untuk ngliat di bawah sana, kelas ku ada di pantai 2. Banyak siswa yang berhamburan kesana kemari.

"Kamu ngapain ul disini?"Deny yang tiba-tiba dia datang.

"Cuma mau liat ke adaan di bawah"jawabku

"Lah, mending kamu turun aja kalau pingin tau keadaan di lantai bawah"deny

"Enggak males"jawab ku

"He ul kamu di panggil ke ruang guru"Udin

"Ruang guru?ngapain cobak?"aku mulai berfikir

"Gak gatau"Udin

"Ul kamu ke ruang guru mau aku anter"tawar Deny

"Gak usah, aku bisa sendiri"tolak ku

Aku pun pergi ke  ruang guru, harus melewati tangga terlebih ya, yang letaknya di lantai dasar paling tengah sendiri.

ATAS NAMA ULYA✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang