Setelah Ulya selesai sholat asar di bergegas membuatkan kopi buat bapak. Ulya tak pernah lupa membuat kan kopi buat bapaknya.
"Bapak kapan pulang kok lama biasanya udah pulang"Ulya
"Mungkin masih di perjalanan pulang"Armi
Hingga menjelas adzan magrib pun Ali tak kunjung pulang.
"Kok bapak belum pulang, apa terjadi sesuatu"gumam Ulya
"Ul ngapain kamu di teras depan?" Armi yang keluar dari rumah
"Nunggu bapak pulang Bu"Ulya mulai cemas
"Bapak pasti pulang kok, kita tunggu di ruang tamu aja ya"ajak Armi
Ulya POV
Aku menunggu bapak di ruang tamu sama ibu.
"Assalamualaikum"bapak yang baru masuk rumah
"Walaikum salam"jawab aku sama ibu
Bapak langsung masuk dan mandi
Ingin ku tanya kenapa pulang sampai jam segini tapi ku urungin dulu.
Setelah itu bapak sudah nampak segar. Beliau menyusul kita duduk di ruang tamu.
"Pak ini kopinya"aku memberinya kopi
"Makasih nak" bapak langsung meminumnya.
"Kok tumben pait bener"comen bapak
"Maafin Ulya pak gulanya abis"kata ku
"Gulanya emang abis pak besok ibu belikan"jawab ibu
"Oh gak papa kok nak"jawab bapak
"Iya pak, besok Ulya ijin buat pergi nugas"ijin aku
"Tugas apa ul?"ibu
"Itu Bu Marni ngasih tugas kelompok 4 orang buat kerajinan tangan"jelas ku
"Oh beneran kamu mau nugas"tanya bapak
"Bener pak, Ulya Ndak bohong"yakin Ulya
"Bapak ijinin asalkan jangan ngelakuin yang aneh-aneh"perintah bapak
"Baik pak"
Setelah itu aku sama mereka berbincang-bincang menceritakan masa muda mereka yang sangat sulit.
Hingga pukul 8 aku merasa kantuk yang sangat luar biasa biasanya masih nonton tv sama bapak, tapi berhubungan mata mulai meremang aku tidur terlebih dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...