Setelah mereka berdua bahas tempat PKL, Ulya pamit pergi dia lupa kalau temen-temen nya pasti nunggu.
"Aku pergi dulu ya"pamit Ulya
"Hm, bisakah Lo kalau istirahat temenin gue disini buat beberapa hari ini sebelum PKL tiba"pinta Aska
Baru kali ini dia ngomong panjang bayi Ulya
"Em boleh dengan senang hati"Ulya
"Gue boleh minta nomor Lo"pinta Aska menyodorkan hp nya ke Ulya
"Oke"Ulya pun mengotak-atikkan nomornya di hp Aska.
"Makasih"ucapnya
"Sama-sama, yaudah aku pergi dulu"pamit Ulya
"Hm"
Kenapa gue ngerasa nyaman sama tuh cewek padahal awalnya gue risih sama tuh cewek, apa gue..gak gak enggak mungkin batin Aska.
Disisi lain Ulya pergi kekantin disana udah gak ada temennya dia balik ke kelas.
"Astaga ul kamu kemana aja kok ngilang"Rika
"Maaf tadi aku masih bantu temen"bo'ong ulya
"Temen?"Hilya curiga
"Iya"
"Temen yang mana?" Rika
"Ya bukan temen sih kan aku gak kenal dia, tadi dia bawa buku kebanyakan dia kualahan jadinya aku bantu dia bawa ke perpus"bo'ong lagi
"Oh kirain kemana"mereka
Mereka melanjutkan pembahasan PKL mereka sudah membuat rencana apa saja saat PKL nanti.
Sempet temen-temen semua mau tempur karena ribut tempat untuk PKL namun wali kelas turun tangan akhirnya.
Setelah semua selesai Ulya pulang, dia bertemu Aska.
"Aska"sapa Ulya
"Lo besok mau ketempat PKL?"tanya Aska
Tumben nih anak tanya-tanya batin ulya
"Iya tapi setelah itu kita main, kenapa?"tanya Ulya
Aska menggelengkan kepalanya.
"Lo pulang bareng siapa?"tanyanya lagi
"Aku di jemput sama bapak sekarang"Ulya
"Ulya" panggil Ali tiba-tiba
Ulya sama Aska ngliat bapak Ulya.
"Loh kok nak rama, bukannya nak Rama seorang mahasiswa tapi kok sekarang jadi anak SMA?"bapak Ulya kaget ketemu Aska.
"Pak dia bukan kak Rama, tapi aska"jelas Ulya takutnya menyinggung Aska
"Tapi dia mirip sama nak Rama"Ali
Rama? Siapa? Nama kakak aku emang Rama, tapi yang di maksut Rama siapa batin Aska
"Bukan pak saya Aska temennya Ulya"Aska ramah
Baru kali ini aku ngliat Aska ngomong sama orang lain sehangat ini batin ulya
"Eh maafin bapak ya"ucap Ulya
"Gak papa kok"jawabnya
"Yaudah aku duluan ya ska"pamit Ulya
"Iya hati-hati"aska
"Iya kamu juga"Ulya
"Kita duluan ya nak Aska, mari"pamit Ali bapak ulya
Aska menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...
