Ujian nasional telah dilaksanakan kemari selama 4 hari. Kini Ulya sudah mulai ngurus persyaratan masuk SMKN Terpadu.
Dia ngambil keahlian administrasi perkantoran singkatnya APK. dia hanya tinggal nunggu hasil kelulusannya saja dan perayaan kelulusannya.
"Ul kamu lanjut sekolah SMKN ya?" Ziza
"Iya lah"jawab ku
"Ya kita pisah dong aku masuk SMA, kirain kamu masuk juga ke SMA ternyata enggak"ziza
"Eh gak papa kok kalau hari libur kita masih ketemu"Ulya
"Iya sih tapi gak setiap hari ketemu kayak sekarang ini"ziza sedih
"Hm"
"Ada apa ini kok kelitan nya sedih"Deny yang baru saja gabung
"Ini aku kira bakal satu sekolah sama Ulya eh ternyata beda"ziza
"Emangnya kalian kemana coba?"Deny
"Aku ke SMKN kalau ziza ke SMA"jawab Ulya
"Oh ya gak papa lah kan hari Minggu masih ada liburan nah itu gunain kesempatan kali ketemu"saran Deny
"Hm"
"Udah deh setiap pertemuan pasti ada perpisahan bukan?"Deny
"Iya"
Setelah itu bu Marni mengumum kan hari kelulusan hari Minggu besok.
Semua siswa sudah prepare persiapan kelulusan. Apa lagi yang cewek udah ribut pasal make up.Aku mah gak repot-repot pasal make up bodoh amat penting lulus dengan nilai baik itu aja udah syukur batin ulya.
Setelah pengumuman dari Bu Marni kita semua mulai membuat pentas di aula sekolah ada yang menghiasi ruangan ada juga yang gotong/ngangkat meja.
Setelah selesai semua mereka nampak kelelahan untuk cewek-cewek mulai menata bunga-bunga di pot buat hiasan pentas.
Selesai semua mereka pulang, karena sudah waktunya pulang.
Sesampai di rumah Ulya menceritakan ke ibunya pasal persiapan kelulusan nya.
Lalu ia sama ibunya pergi ke salon buat mau booking make up-nya yang di laksanakan Minggu besok.
Setelah selesai mereka rebahan karena lumayan jauh tempat salon yang tadi mereka kunjungi.
"Capek banget" Ulya rebahan di atas kasurnya.
"Oh iya apa kak Rama inget gak ya acara kelulusan ku Minggu besok atau lupa"gumam ku.
Lalu Ulya ngliat tas pemberian dari kak Rama waktu kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...