Setelah ulya sama Rama keliling-keliling perpus Ulya duduk di tempat semula.
Rama diam-diam ngambil foto Ulya yang saat itu Ulya duduk liat di luar kaca.
"Yes akhirnya"
Rama mendekati Ulya, dia duduk di depan Ulya.
"Hayo liatin apaan coba"canda Rama
"Ngliatin apa an kak, aku cuma liat-liat orang jalan"jawabnya
"Oh gitu, yaudah kita pulang yuk aku anter kamu pulang"ajak Rama
"Hem"Ulya menganggukkan kepala nya
keluar dari perpustakaan, Rama ngambil sepedanya di parkiran.
Setelah itu Ulya bonceng sama Rama.Ulya menikmati di sekeliling jalan banyak orang-orang yang jualan buah.
Tak terasa motor Rama berhenti di sebuah tempat makanan.
"Kak kok berhenti disini sih,kan rumah aku bukan disini"jawab Ulya bingung
"Yang bilang rumah kamu di sini siapa, kakak laper"jawabnya
Ulya diem di depan tempat makan itu sedangkan Rama masuk.
Lah kemana nih anak batin Rama
"Kok kamu ada disini sih dek, ayo masuk"ajak Rama
"Kan kakak laper yaudah kakak makan aja sana aku nunggu diluar sini"jelas Ulya
Rama tahan tawa karena perilaku sama ucapan Ulya lucu.
"Astaga, aku itu mau nraktir kamu dek, jadi aku mau makan bareng sama kamu"jelas Rama
"Hah?"
Tiba-tiba Ulya di tarik tangannya oleh Rama.
"Eh eh kak jangan main tarik-tarik"panik Ulya
"Ssssttt udah diem disini kakak pesenin"
"Tap..-"
"Udah gak boleh nolak"bantah kak Rama
Ulya pasrah percuma ngebantah tetep kalah. Rama pun balik duduk depan ulya, mereka saling berhadapan.
Akhirnya pesenan mereka Dateng juga."Kenapa diem udah dimakan dek, apa perlu kakak suapin?"tawarnya
"Eh enggak enggak kok"Ulya cepet-cepet makan
Rama tersenyum karena tingkah laku ulya. Mereka menikmati makanan mereka. Setelah itu mereka selesai makan
"Terimakasih kak udah traktir aku"jawab Ulya
"Sama-sama dek, yaudah yuk kita pulang"Rama
Mereka pulang Rama nganterin Ulya terlebih dulu.
"Kak yuk mampir dulu"ajak ulya
"Iya deh sekalian aku silaturrahmi sama orang tua kamu"kak Rama
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...