Senin pun tiba Ulya mulai menyiapkan barang apa saja saat MOS pertama di SMKN nya.
Outhor POV.
Saat di sekolah ulya mulai baris disana perkenalan nama OSIS. Saat selesai ulya mulai keliling sekolah saat itu ada seorang yang mirip dengan kakak Rama tapi beda dengan postur tubuhnya.
"Kak Rama"panggil ulya.
Dia berhenti, dia menoleh tatapannya sangat tajam.
Oh dia siswa baru juga ternyata batin ulya
Kak Rama itu kan nama kakak aku batin cowok itu
"Eh maaf kirain kamu kak Rama, ternyata bukan"Ulya
Cowok itu lalu pergi tak menghiraukan perkataan Ulya.
"Dia kenapa sih kok diem-diem aja tau deh"Ulya.
Setelah itu Ulya berhenti di halaman sekolah karena belum punya temen sama sekali.
Setelah itu dia kumpul di aula sekolah. Banyak siswa baru namun Ulya masih belum kenal dengan mereka.
"Ulya"
"Deny"
"Loh kamu sekolah disini ternyata"deny
"Iya hm"Ulya
Ternyata aku masih punya kesempatan untuk Deket dengan kamu batin Deny
"Tapi kok aku tadi gak keliatan kamu, ngambil jurusan apa ni?"tanya Deny
"Gak tau, APK aku kalau kamu?" Tanya Ulya balik
"Aku sih TKJ (teknik komputer jaringan)"
"Oh"
Padahal udah gak pingin ketemu sama nih anak malah sekarang satu sekolah untungnya dia gak satu jurusan bagi Ulya.
Mereka berpisah karena kelompok mereka beda. Saat itu Ulya masih bingung karena minta TTD ketua OSIS susah banget.
Dari kejauhan Ulya sedang diperhatikan oleh seseorang
Itukan cewek yang tadi manggil aku kak Rama batin seseorang itu.
Namun seseorang itu pergi tak menghiraukan lagi.
Setelah acara MOS selesai ulya nunggu angkot untuk pulang, saat pulang aku liat ada siswa yang di gebukin sama kakak kelas.
"Hek kalian"teriak Ulya
Mereka langsung lari, keliatannya mereka bukan sekolah sini melainkan sekolah lain.
"Kamu gak papa"
Saat Ulya mau membantu cowok itu dia kaget.Ini kan cowok yang tadi aku panggil kak Rama batin ulya
Ulya langsung membawa nya ketempat duduk di samping sekolah. Nampaknya cowok itu kesakitan karena abis di keroyok sama sekolah lain.
"Tunggu sebentar" Ulya meninggalkan tasnya.
"Ngapain nih cewek"
Ulya balik dia sudah bawa obat merah serta plester sama air mineral.
"Nih minum" Ulya menyodorkan air mineral
"Gak"bentaknya
Ulya kaget kenapa nih cowok.
"Ya udah kalau gak mau gak papa nanti di minum, sini aku obatin luka kamu" tiba-tiba Ulya langsung narik cowok itu.
Cowok itu kaget dia belum pernah diperlakukan seperti ini dengan cewek manapun.Kenapa jantung gue berdetak sangat cepat batin cowok itu
Jarak mereka sangat dekat, Ulya tak menghiraukan kalau cowok itu memperhatikan atas perlakuannya ia masih fokus mengobati lukanya.
Setelah dikasih obat merah Ulya memberinya plester tepat di dahinya. Mata mereka tak sengaja bertemu, lalu Ulya memalingkan matanya ke arah lain.
"Udah selesai"Ulya
Cowok itu hanya menganggukan kepalanya.
"Ya udah nih minumannya diminum"Ulya
Namun cowok itu tetap diam hanya menatap Ulya sangat tajam. Karena Ulya geram atas perilaku cowok itu dia pamit untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
De TodoPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...