part 45

17 2 0
                                    

Keesokan harinya ulya diantar sama Ali.

"Udah siap"tanya ali

"Siap pak"jawab Ulya mantap

Setelah itu mereka sampai di pintu gerbang sekolah Ulya. Tak lupa Ulya pamit sama Ali.

Saat Ulya masuk pekarangan sekolah tak sengaja dia liat Aska baru nyampek sekolah dengan motor besarnya.

Mereka saling menatap sebentar, lalu Aska buru-buru ke kelas nya. Saat Ulya naik tangga sendiri yang saat itu sekolah masih sepi tiba-tiba Aska udah berdiri di depan Ulya.

"Kamu kenapa berdiri disini"tanya Ulya

Aska masih diam dia tak mau merespon Ulya. Karena Ulya tau Aska dia langsung melewati Aska, namun tangan Ulya di tahan.

"A ada apa?"Ulya gugup

"Pulang nanti bareng gue"Tatapannya sangat tajam

"Aa..aku...ii..ya"Ulya gugup karena takut Aska ngamuk.

Aska melepaskan cekakan ditangan Ulya, dia langsung pergi ke kelasnya. Aska memperhatikan Ulya masuk kelas.

Ulya pulang sekolah dia melewati lantai dasar, dia liat Aska sudah menunggunya di depan gerbang sekolah.

"Eh ul aku duluan ya, kamu gimana?"tanya Rika

"Kamu duluan aja, aku mah naik angkot"jawab Ulya

"Kapan-kapan aku nganter kamu pulang ya"Rika

"Siap"Ulya

Ulya menemui Aska didepan gerbang.

"Aska"panggil ulya

"Hm"

"Ulya"teriak Deny

Mereka berdua molek ke Deny

"Kamu ngapain disitu? Ayo pulang bareng sama aku"ajak Deny

"Gak boleh"Aska.

"Kenapa?"Deny mengerutkan sebelah alisnya

"Eh maaf den aku pulang bareng sama Aska, lain kali aku bareng sama kamu"jawab Ulya

"Oh"Deny sedikit kecewa

"Ayo naik"ajak aska memaki motornya.

"Deny aku duluan ya, maaf"Ulya tak enak hati karena Deny nampak kecewa

"Gak papa"Deny

Mereka berdua pergi meninggalkan Deny.

"Awas aja lu Aska, gue gak akan beri kesempatan Ulya suka sama lo"gumam Deny

Disisi lain Ulya sama Aska berhenti di sebuah taman.

"Katanya mau pulang"Ulya

"Hm"

"Aska"

Aska menoleh ke Ulya, mata mereka bertemu. Ulya nampak gugup dia memalingkan tatapannya.

"Kamu kenapa sih ska kok setiap aku ngomong kamu kok diem-diem aja, ada masalah cerita dong siapa tau aku bisa ngasih solusi"jelas Ulya

"Enggak"

Ulya semakin tak tahan dengan sikap Aska.

"Terus kamu aku bawa sini ngapain? Wah jangan janga..."Ulya

"Diem, kalo Lo gak diem gue cium Lo"ancam Aska.

"Cobak aja kalau kamu berani sama aku"Ulya

Cup

Aska langsung nyium pipi Ulya. Saat itu Ulya langsung tegang pipi dia langsung merah.

Apa yang dia lakuin ke gue batin ulya

Kok gue keburu-buru banget nyium nih cewek batin Aska.Karena suasana makin canggung aska mengawali pembicaraan.

"Kenapa?"tanya Aksa

"Kk..kamu tadi..."Ulya gugup

"Makanya diem ya diem"Aska.

Ulya dia hanya diam, lalu mereka pulang sampai Ulya tak sadar kalau dia udah di depan rumahnya.

"Gak turun"Aska

Ulya mulai sadar "eh iya"

"Makasih"ucap Ulya tulus

"Hem, soal tadi gue nyium Lo maaf karena ngebuat Lo canggung"Aska langsung pergi

"Eh..hati-hati"teriak Ulya.

Aska hanya tersenyum ngliat Ulya dari kaca sepion moto.

"Emang keliatan Canggu ya? Aduh kenapa aku kayak gini sih Sada sadar ul Aska siapa l? Kamu siapa"Ulya merutuki dirinya sendiri.

ATAS NAMA ULYA✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang