Semenjak Ulya bertemu cowok yang mirip dengan rama sekarang dia sudah tidak bertemu lagi dengan cowok itu, karena Ulya sudah dapet pembagian kelas.
Ulya POV.
Pembagian kelas X APK disana dibagi 2 kelas, X APK 1 sama APK 2. Aku ada di kelas APK 2, aku merasa bingung belum kenal siapa-siapa.
Tiba-tiba tangan ku ditarik oleh seorang cowok yang aku liat di lengan bajunya sama jurusannya kayak aku.
"Ayo kita cari kelas"ajaknya sambil narik tangan ku
"Hah? Eh"aku pasrah mengikuti langkahnya aku tak tau dia siap main tarik-tarik.
Saat dilantai dua disana ada teken APK 1 sebelahnya APK 2.
"Tadi aku liat kita ada di apk 2"
Dia kok tau kalau aku di apk 2 batin ku
"Yaudah yuk kita masuk"ajaknya.
Aku sama dia duduk paling depan, aku sangat gelisah karena aku belum kenal semuanya.
"Oh iya kenalin nama aku farika"perkenalan
"Nama aku ulya, kamu kok tau kalau kita sekelas?"tanya ku
"Iya tadi kan aku sempet liat tangan kamu nunjuk nama kamu dan aku liat kamu di kelas APK 2"jelas nya
"Oh iya"
"Kamu mau kan jadi temen aku, aku disini gak ada temen semua temen aku mencar ambil jurusan beda-beda"jelasnya
"Iya aku mau kok"jawabku
Setelah ini kita nunggu lama siapa yang jadi wali murid kita nanti.
"Hai kenalin nama aku Laras"
"Nama aku fiya"
"Kalau nama aku fida"
Kita saling berjabat tangan
"Nama aku ulya"jawabku
"Nama aku farika"jawab farika
"Oh iya iya"jawab mereka bertiga, mereka lalu melanjutkan obrolannya.
Setelah itu datanglah seorang wanita, yang menurut ku itu wali kelas ternyata bukan. Beliau hanya mengabsen kehadiran kita semua lalu beliau keluar.
Nampak kelas ku sangat rame sekali sampai-sampai aku tak bisa tenang karena kegaduhan mereka.
"Aduh aku gak kuat bising banget"farika
"Iya Rik aku gak kuat nih berisik, kayak gini ya kalau kelas perempuan semua"jawabku sambil menutupi kupingku.
Astaga ini pasar apa gimana sih, gini ya kelas kalau perempuan semua batin ku
"Iya brisik banget, tumben kamu banyak ngomong"farika
Aku hanya tersenyum ke Rika, ya aku panggil dia Rika, Dia mau dipanggil Rika.
Karena tak tahan aku sama Rika keluar kelas, kita duduk di bawah karena di depan kelas tidak di sediakan tempat duduk.
"Ul kamu jangan diem terus, aku jadi sungkan"Rika
Aku masih tersenyum, bingung mau ngomong apa sama orang baru perasaan dulu pas MTSN gak kayak gini.
"Aduh jangan diem aja, kamu selalu kayak gini ya gak suka banyak omong"kawatir rika
"Enggak kok Rik, aku ngomong kalau penting kalau enggak penting ya aku dengerin aja"jelas ku
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAS NAMA ULYA✓✓
RandomPerjuangan kehidupan Ulya melawan kerasnya keduniawian. Dunia sangat fana, akan kah Ulya sanggup memikul semua beban kehidupannya?, Setelah orang yang sangat ia teladani meninggal kan dirinya serta ibunya. "Tuhan kenapa orang yang sabar selalu kau u...