Gedung utama FEB itu megah banget, dan taman fakultas ini tuh bikin betah ngerjain tugas. Itu yang gue pikirin saat duduk di salah satu kursi di depan air mancurnya. Ngeliatin ikan koi berenang katanya bisa menenangkan batin, katanya sih.
Tapi gue gak suka ikan. Yang suka tuh si Keumdong.
Gue melirik ke jam tangan gue. Hangyul selesai kelas sepuluh menit lagi. Iya, dia ngajak gue pulang bareng lagi tanpa alasan yang jelas. Ya guenya sih mau aja, hemat ongkos pulang pergi.
Gue mengayunkan kaki kedepan kebelakang seraya melihat mobil yang lalu lalang di depan gedung fakultas ini.
"Chaerin, sendiri aja?" sebuah suara berhasil mencuri perhatian gue. Suara familiar, yang biasanya gue dengar.
"Eh iya Kak. Nunggu Hangyul, soalnya mau pulang bareng."
"Ooh, gue juga nunggu Minju nih," Kak Wooseok melepas kacamatanya dan duduk di sebelah gue.
"Lo kemaren ke cafe ya?" tanya Kak Wooseok lagi. Jemarinya memainkan kunci mobil yang ia genggam sedari tadi, seolah ia tak sabar pulang.
"Iya, ikut Hangyul rapat. Nemenin Minju juga sih kak, soalnya dia cewek sendiri."
"Hm, iya tuh, dia kalau udah bucin bener- bener deh."
Kak, tapi aku juga bucin. Hehe.
Tiba- tiba aja nada dering di ponsel gue berbunyi dengan mencantumkan nama Hangyul sebagai penelfon.
"Halo?"
"Rin Rin, sorry sumpah. Ini tiba- tiba ada rapat."
"Yaelaah, sampai jam berapa? Gue tungguin kalo gak lama."
"Jam enam sore kayaknya. Gimana dong?"
"Ah gajadi deh. Yaudah gue pulang sendiri."
"Maaf bangett rin, yaaa."
"Iye udah, sana rapat. Bye."
Gue menutup telfon dengan kesal. Duh, tau gini, tadi gue bisa numpang Mogu atau Minhee pulang tanpa perlu buang waktu liatin ikan koi berenang.
"Kenapa, Rin?" tanya Kak Wooseok.
"Ini kak, Hangyul ada rapat. Aku pulang sendiri jadinya," omel gue pelan sambil membuka aplikasi ojek online.
"Eh iya nih, Minju juga baru chat gue kalo dia ada rapat."
Setelahnya gue memperhatikan Kak Wooseok sibuk mengetukkan jarinya di layar ponsel, membalas pesan dari adik tercintanya.
"—Rin, pulang bareng gue mau?"
💫💫
Kak Wooseok menurut gue adalah sosok kakak yang baik, sosok panutan dan pelindung. Iya, itu aja sih.
"Kalau main ke cafe bilang aja, Rin. Siapa tau gue gabut jadi bisa nyamperin lo," ujarnya sambil terus fokus ke arah jalanan.
"Iyaa kak, kemarin kan mendadak gitu. Terus gue pikir lo ada kelas."
Gue bisa melihat Kak Wooseok tersenyum kecil.
"Oiya Kak, gue udah baikan sama Eunsang."
Kak Wooseok menatap gue sebentar. "Ah iya, Minju udah cerita."
"Rin. Lo tuh ya, kalo ada masalah jangan dilampiasin ke alkohol, atau selfharm,"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔meeting lee hangyul
Romancejadi roomate hangyul? mending mati. was 1st in #hangyul was 3rd in #X1 was 4th in #namdohyon